13 Dosen Pariwisata Politeknik Negeri Manado Ikut Peningkatan Kemampuan

Sumikolah642 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.COM

Setidaknya ada 13 dosen Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Upskill Asesor Kompetensi Asean Tool Box, di NoveHotel Manado, Senin-Rabu, (8-10/8/2022).

Pada bimtek tersebut, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), melalui master asesor, Rachmad Sugiyanto menyebut  setiap peserta diberikan pemahaman terkait  training guide, materi presentasi, handout, dan asesor manual.

“Jika mereka (tenaga pendidik) dapat menerapkan ini di dunia pendidikan pasti akan berhasil. Nantinya,  akan timbul SDM yang berkompeten, dan memiliki skala Internasional,” terangnya.

Menurutnya, dahulu materi ujinya tidak menggunakan skema sertifikasi Asean. Tidak menerapkan asesor manual pada Tool Box ASEAN, sehingga dari BNSP ada suatu dokumen yang dipergunakan oleh lembaga sertifikasi menggunakan skema ASEAN ini, yaitu tool box ASEAN untuk asesor manualnya.

“Jika tidak menggunakan asesor manual dari Asean, BNSP tidak akan memberikan lisensinya lagi, atau lisensinya akan dicabut. Oleh karena itu, para asesor dan para LSP diberikan suatu program upskilling untuk instrumen asesor yang berbasiskan pada Asean,” jelasnya.

Ia berharap,  para asesor nasional ini mampu menerapkan presentasi secara materi dan implementasi material secara Asean. Untuk itu, sangat diperlukan yang namanya upskilling.

“Mereka yang sudah asesor pasti bisa,  tinggal penggunaan bahasanya saja. Bahasa Inggris cukup lumayan. Siapa tidak tahu bahasa Inggris akan kesulitan,” ucapnya.

Sedangkan, Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan  Politeknik Negeri Manado, Susy Marentek SE MSA menyampaikan rasa terimakasihnya kepada master asesor dari BNSP yang sudah memberikan pengetahuannya kepada peserta yang merupakan bagian dari LSP Politeknik Negeri Manado dan Pariwisata Bunaken Indonesia.

“Terima kasih kepada master asesor, dalam hal ini asesor Rachmad Sugiyanto dan I Gede Darmawijaya yang sudah menyempatkan waktunya selama 3 hari untuk pelatihan,” imbuhnya.

Mantan Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Manado ini mengharapkan, kegiatan ini bisa membawa dampak positif, khususnya di Politeknik Negeri Manado untuk pengembangan SDM. Di Politeknik Negeri Manado terkait lulusan, untuk LSP Bunaken Indonesia tentunya kepada masyarakat dan dunia industri.

“Politeknik Negeri Manado untuk pengembangannya, akan  mengarah pada badan layanan umum. Maka LSP itu menjadi unit yang potensial dalam memberikan sumbangsih bagi program-program badan layanan umum, termasuk uji kompetensi,” cetusnya.

Untuk itu, LSP Politeknik Negeri Manado dan LSM Pariwisata Bunaken Indonesia harus bergandengan tangan untuk memajukan masyarakat industri, dan  memajukan SDM di bidang Pariwisata. “Ini menjadi cita-cita dan harapan kita kedepannya,” pungkasnya.

Peserta Asesor dari Jurusan Politeknik Negeri Manado, yakni Dr Diane Tangian SE MSi, Dra Dianne O Rondonuwu MM, Prof Dr Bet Lagarense MMTour, Wowiling RA Jeffry SE MSi, Drs Fonny EH Sangari, Dr Bernadin  D Polii SPd MPd, Margaretha Warokka SE MBA, Benny L Towoliu SE MPar, Ir Telly Hetty Isye Kondoj MSi, Alma Karangan Pongtuluran SE, dan Youdy JH Gumolili SPi MSi.

(sbc)

Komentar