SULUTBICARA.com – Sejumlah pemuda di Minahasa Selatan atau yang lebih dikenal Amurangerss mengemas kawasan hutan di Kelurahan Buyungon menjadi destinasi objek wisata yang kini semakin ramai dikunjungi warga terutama dari kalangan millennial untuk mengabadikan di media sosial. Kawasan tersebut dinamai Palambean Hills.
“Berdirinya Palambean Hills dari tempat nongkrong, terus timbul inisiatif ingin membangun wisata. Setelah dilihat kawasan bukit yang mempunyai potensi. Sehingga dijadikan objek utama untuk dibuat wisata,” ujar Rivan Rempowatu, bersama Stenly Makawimbang belum lama ini.
Empang dan Bojes sapaan mereka berdua menceritakan bahwa sejak awal 2020 ide dan konsep baru terealisasikan. Padahal akhir 2019 mereka yang terdiri beberapa anak muda sudah mencanangakan hadirnya Palambean Hills tersebut.
Pemandagan yang disuguhkan adalah Sungai Ranoyapo dan pohon kepala yang membentak antara Kelurahan Buyungon dan Romoong.
“Bermodalkan bahan-bahan bekas, kita mengubah hamparan bukit yang gersang menjadi pusat destinasi wisata baru di Kabupaten Minahasa Selatan. Kita menyuguhkan pesona destanasi titik – titik berfoto yang menarik,” kata mereka.
Dikatakannya, untuk menuju Palambean Hills dari Jalan Raya Amurang berjarak sekitar 300 meter. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan mobil atau motor untuk dapat sampai di lokasi tujuan.
Ketika sampai di Palambean Hills, berbagai kreasi menggunakan bahan bekas menyambut pengunjung saat menginjakkan kaki di tempat wisata tersebut.
Terdapat beberapa titik berfoto yang unik dan menarik disuguhkan. Tentunya, berkonsep warna – warni dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Empang dan Bojes berharap dengan hadirnya Palambean Hills bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat serta menjauhkan pemuda setempat dari hal negatif.
“Kita ingin mengubah juga ada perilaku anak muda yang sebelumnya tidak jelas dan sekarang judah jelas. Tindakan anak muda yang negatif kita arahkan ke positif sekarang,” jelas keduanya.
Palambean Hills berdiri saat ini menggunakan dana pribadi pemuda dan juga ada didukung biaya partisipasi masyarakat saat mengunjungi tempat tersebut.
Saat ini kata dia apresiasi dari masyarakat dan pemerintah kelurahan sudah ada. Harapnya apresiasi yang ada disertai ikut berpartisipasi dalam pengembanhan daerah tersebut lebih baik dan mempunyai titik-titik destinasi yang unik dan baru lagi.
“Bahkan sudah ada beberapa anggota dewan yang mau berkunjung ke sini. Kita persilahkan saja siapa yang ingin berkunjung atau membantu, kita terbuka,” kata mereka.(billy lintjewas/*)
Komentar