Transformasi SMAN 1 Kalawat: Dibongkar, ‘Ngontrak’ Hingga Bertaraf Internasional

Sumikolah1065 Dilihat

SULUTBICARA.com – Belasan tahun lalu, SMAN 1 Kalawat dibangun guna menampung para pelajar di Kecamatan Kalawat yang kerap kesulitan saat menambah ilmu. Pasalnya saat itu, hanya Kecamatan Airmadidi yang memiliki SMA Negeri. Untuk itu, guna merangkul anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang SMAN, dibuatlah sekolah dengan nama SMAN 1 Kalawat.

Nampak bangunan awal SMAN 1 Kalawat sebelum digusur.

Letaknya jauh dari keramaian, tepatnya 1-2 kilometer dari jalan raya Manado-Bitung. Bahkan untuk Kabupaten Minahasa Utara, tak banyak yang mengetahui sekolah ini. Kebanyakan yang mengetahui hanya masyarakat di Kecamatan Kalawat, itu pun terbatas.

Aktivitas guru dan murid SMAN 1 Kalawat saat ’ngontrak’ di SMPN 1 Kalawat.

Bahkan, pada mula-mula sekolah tersebut tak dilengkapi dengan listrik dan air. Para siswa dan guru yang ingin menggunakan fasilitas kamar mandi harus mengambil air di sungai yang ada disekitar sekolah.

Kepala SMAN 1 Kalawat, Stephane Aloisius Punuh.

Tak hanya sampai disitu, sekolah tersebut bahkan harus menerima pil pahit setelah masuk dalam area pembangunan jalan tol. Akhirnya sekolah ini pun harus digusur.

Sekitar tahun 2012 lalu, puluhan siswa dan guru harus “mengontrak” di SMPN 1 Kalawat agar bisa melanjutkan proses belajar mengajar. Mau tak mau, SMAN 1 Kalawat harus berbagi waktu dengan SMPN 1 Kalawat untuk melakukan aktivitas di sekolah.

Kini, berkat tangan dingin, Kepala SMAN 1 Kalawat, Stephane Aloisius Punuh, sekolah yang kerap dianggap “rendah” diubah menjadi sekolah dengan taraf internasional.

Berdiri di atas tanah seluas 4 hektar, sekolah yang berada di kampung halaman Gubernur Sulut Olly Dondokambey dilengkapali dengan fasilitas olahraga Sport Hall dan kolam renang. Bahkan, sekolah kebanggaan masyarakat Minut ini memiliki fasilitas terlengkap se-Sulawesi Utara.

“Sejak bulan Januari 2020, kami baru menempati sekolah dan saat ini dalam penataan taman dan perbaikan halaman sekolah,” ungkap Punuh, Minggu (05/07/2020).

Selain itu, Punuh mengatakan untuk mewujudkan sekolah dengan fasilitas terlengkap tersebut, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut.

“Terima kasih kepada Gubernur dan Wagub Sulut, Bapak Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang mewujudkan cita-cita masyarakat Kecamatan Kalawat, terlebih khusus Kabupaten Minahasa Utara,” terang Kepsek low profile ini.

Menurut dia, adanya SMAN 1 Kalawat dapat bermanfaat besar bagi guru, siswa dan orangtua yang ada di Kabupaten Minut.

“Bagi guru juga tidak terlalu lelah dalam mengajar karena didukung dengan fasilitas yang lengkap. Dari mengajar dengan peralatan seadanya, namun saat ini sudah bisa menyampaikan informasi dengan berpusat kepada siswa,” kata mantan Wakep SMKN 5 Manado ini.

Sementara itu, bagi siswa sendiri, menurut dia, menjadi lebih nyaman dan dapat berkomunikasi lebih baik dengan guru. Oleh karenanya, Punuh pun optimis dapat mewujudkan SMAN 1 Kalawat sebagai salah satu sekolah terbaiik di Sulawesi Utara.

“Saat ini, SMAN 1 Kalawat sedang membuka pendaftaran murid baru melalui PPBD online tahun 2020 dengan persyaratan ijazah, SKHUN, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan foto 3×4 warna. Dan dapat menghubungi nomor: 085256473861/085255630947. Mari putra putri terbaik di Kabupaten Minut untuk bergabung bersama kami,” tambah Punuh yang mengabdi sebagi tenaga pelajar sejak 2005 ini.(red)

Komentar