Melirik Sekolah Terbersih di Sulawesi Utara

Sumikolah441 Dilihat

MOTOLING, SULUTBICARA.com – Menemukan sekolah yang rapi dan pekarangan yang bersih dari sampah di sekolah perkotaan adalah sesuatu yang wajar dan lumrah. Tapi bagaimana perasaan Anda jika menemukan sekolah yang bersih dari sampah itu justru terletak di daerah terpencil dan jauh dari perkotaan?

Secara simbolis Gubernur saat meresmikan DAK Fisik di SMAN 1 Motoling.

Tentu saja Anda akan terkejut. Bisa jadi juga akan terkagum-kagum. Lantas berpikir, bagaimana bisa, sekolah yang jauh dari pantauan dinas terkait, jauh dari publikasi media, mampu menciptakan sekolah yang bersih dan nyaman?

Jika berkunjung ke Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Anda akan menemukan sekolah yang dimaksud tersebut, yakni SMAN 1 Motoling. Sekolah ini bernaung di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut.

Seperti yang telah diamanatkan oleh Kepala SMAN 1 Motoling, Dr Jansje Timporok MPd bahwa pembangunan infrastruktur sekolah akan terus dipacu dan kebersihan sekolah dari segala jenis sampah adalah harga mati.

Timporok merupakan kepala sekolah yang baru saja memasuki masa pergantian kepala sekolah. Ia merupakan sosok di balik suksesnya program kebersihan sekolah di SMAN 1 Motoling. Ia adalah seorang kepala sekolah yang gigih memberikan wawasan kepada siswa dan guru tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan sekolah.  Maka tak heran jika Anda berkunjung ke sekolah ini, kedua mata Anda akan sulit menemukan sampah plastik sisa makanan para siswa yang berserakan di pekarangan sekolah.

Hebatnya lagi, meski di pekarangan sekolah ditumbuhi pohon-pohon yang hijau, tapi tidak ditemukan sampah dedaunan yang berserakan. Semua ini dapat terwujud karena siswa selalu menjaga kebersihan sekolah setiap hari, baik di ruang kelas, maupun pekarangannya.

“Selain kebersihan, tentu saja perlu peningkatan prestasi untuk siswa,” ungkap Timporok yang menamai taman sekolah dengan nama Tanam Literasi.

Dijelaskannya, bahwa pembuatan tanam literasi di SMAN 1 Motoling untuk menumbuhkan budi pekerti siswa agar memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

“Gerakan Literasi Sekolah ini merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua murid, dan masyarakat,” kata Timporok.

Diketahui, dalam peresmian dan penandatanganan sarana prasarana bidang pendidikan dana APBN dan APBD Provinsi Sulut tahun anggaran 2019 di SMKN 1 Amurang, Selasa (07/07/2020), Gubernur Sulut Olly Dondokambey memerintahkan Kadis Dikda Sulut Grace Punuh untuk melaksanakan lomba kebersihan antar SMA/SMK se-Sulut guna membuat sekolah tetap hidup dimasa pandemi Covid-19.(red)

Komentar