PKM Polimdo Kembangkan Ekowisata Mangrove di Tateli

Sumikolah469 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) bersama mahasiswa Program Studi Ekowsiata Bawah Laut (EBL), Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Manado (Polimdo) serta masyarakat Desa Tateli Dua berencana mengembangkan wisata mangrove di kawasan pesisir Desa Tateli Dua.

Kegiatan itu sebagai bentuk pengembangan ekowisata hutan mangrove yang menjadi salah satu obyek wisata paling diminati di Sulawesi Utara.

Tim pengusul program, Prof Dr Bet Lagarense dan Mex Pesik SE MM menyebutkan kawasan pesisir Desa Tateli Dua memiliki potensi besar untuk pengembangan ekowisata mangrove.

“Mangrove Park telah dibuat oleh Mahasiswa Program Studi EBL. Namun atraksi wisata mangrove pada kawasan ini belum terbentuk baik dan masih kurang maksimal karena tanaman pohon mangrove yang tumbuh belum teratur dan memiliki coverage yang masih tipis,” ujar tenaga pendidik yang memiliki kepakaran dalam bidang ilmu kepariwisataan, manajemen bisnis, dan ekowisata bawah laut, Kamis (06/08/2020).

Oleh sebab itu, katanya, atraksi wisata mangrove tentu saja belum dapat dikembangkan secara maksimal. Berdasarkan masalah tersebut, maka kegiatan PKM – Mahasiswa Polimdo akan mengadakan kegiatan bersama antara Desa Tateli Dua bersama mahasiswa Program Studi Ekowisata Bawah Laut.

“Melalui kegiatan PKM bersama mahasiswa serta masyarakat Desa Tateli Dua, diharapkan mampu mengembangkan potensi Ekowisata Mangrove yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata di Kampus Tateli Dua,” jelas Prof Bet.

Dia menjelaskan bahwa dalam jangka menengah dan jangka panjang akan memberikan dampak dan kontribusi positif pengembangan ekowisata mangrove secara berkelanjutan.

“Kegiatan ini dilaksanakan pada, Sabtu, 1 Agustus 2020. Hal ini juga memuat pesan berharga dalam pengelolaan lingkungan dengan prinsip pengembangan program yang berkelanjutan khususnya sustainable tourism development,” tukasnya.

(sbc/wmt)

Komentar