MANADO, SULUTBICARA.com – Tugas utama seorang dosen adalah menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi. Selain pengajaran dan penelitian Perguruan Tinggi juga harus melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)
Tujuannya, untuk mengaplikasikan dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dari ilmu pengetahuan yang dikembangkan di lingkungan perguruan tinggi.
Salah satu bentuk program pengabdian yang dilakukan dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado (Polimdo) adalah memberikan pelatihan pembuatan media promosi wisata berbasis website, untuk masyarakat Desa Kayuuwi, Kecamatan Kawangkoan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, 31 Agustus 2020.
![](https://i0.wp.com/sulutbicara.com/wp-content/uploads/2020/09/ba7e04cc-6e2d-40e2-98f0-2457f1ca65d9.jpg?resize=1140%2C855&ssl=1)
“Kemajuan teknologi informasi membawa dampak perubahan sangat penting bagi dunia pariwisata. Banyak destinasi wisata baru yang sebelumnya tidak dikenal masyarakat kini mulai menjadi tujuan wisata seperti Air terjun Pararangen yang memiliki air mandi hangat dan dingin,” ungkap Ketua Tim PKM Stephy Walukow MT didampingi Marike Kondoj dan Herry Langi sebagai anggota, Selasa (08/09/2020).
Sayangnya, ditambahkan Walukow, bahwa objek wisata ini belum populer seperti Bunaken. Menurutnya, banyak masyarakat lokal yang belum mengenal lokasi wisata ini apalagi masyarakat dari luar.
“Oleh sebab itu pada tanggal 31 Agustus 2020 , di Desa Kayuuwi Tim PKM Politeknik Negeri Manado (Polimdo) melaksanakan kegiatan pembuatan website promosi wisata air terjun sebagai bagian kepedulian Polimdo terhadap program pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Hukumtua Kayuuwi Willem Raintung menyambut baik kegiatan PKM yang dilakukan Politeknik Negeri Manado karena telah mempromosikan keindahan alam di desa tersebut.
“Mewakili masyarakat juga mengucapkan terima kasih terlebih khusus kepada Jurusan Teknik Elektro Polimdo yang melaksanakan PKM di Desa Kayuuwi. Kirinya hasil dari PKM dapat berdampak besar bagi wisata di Kayuuwi,” tutup Hukumtua.
(sbc)
Komentar