Sikap tak Konsisten Embo Bisa Picu Apatisme Publik

Headline, Legislatif366 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Masyarakat Sulut menilai sangat mungkin situasi politik yang ada saat ini mengakibatkan apatisme politik di masyarakat. Pasalnya mereka melihat elite begitu mudahnya berubah sikap dan pendirian politik pasca kontestasi pemilu yang sangat kompetitif dan terpolarisasi yang sedemikian rupa membelah publik.

“Ini juga menjadi pembelajaran politik bagi kita untuk tidak mengedepankan militansi politik secara membabi buta, apalagi terbukti elite politik seperti Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong cenderung tidak konsisten dengan sikap politiknya. Kami yakin baik pendukung CEP-SSL dan ODSK pasti sudah tak respek dengan sikap politik beliau,” terang sejumlah warga yang nonkrong di K8, Jumat (18/09/2020).

Menurut mereka sikap politik Helmud Hontong yang akrab disapa Embo tersebut dengan mudah melakukan kompromi politik dengan agenda yang tidak transparan keberpihakannya pada kepentingan konstituen.

“Tentu ini membuat masyarakat bisa merasakan kekecewaan politik yang berakibat apatisme,” ujar mereka yang meminta nama mereka tidak diberitakan.

Sementara itu, Calon Gubernur Christiany Eugenia Paruntu (CEP) menghargai sikap politik Helmud Hontong yang berubah-ubah. Menurut CEP, Embo adalah pribadi yang baik sejak bersama dirinya.

“Bersedih dengan orang yang tepat lebih baik, daripada berbahagia dengan orang yang salah. Dan tak ada kata terlambat untuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dan pengalaman. Hidup kita tidak ditentukan oleh orang lain, tapi kita sendiri,” kata Bupati Minsel ini.

Sikap politik Helmud Hontong yang tidak konsisten sempat menghebohkan masyarakat Sulut. Bagaimana tidak, setelah sebelumnya menyatakan sikap mendukung pasangan CEP-SSL dengan datang langsung menemui CEP di Rumah Pemenangan CEP-SSL, Kamis (17/09/2020), tiba-tiba selang beberapa jam, Helmud membuat video berdurasi 1 menit 3 detik yang mengklarifikasi pertemuannya dengan CEP.

“Pertemuan tersebut adalah pertemuan biasa yang tidak direncanakan. Pertemuan itu tidak untuk memberi dukungan,” sebutnya dalam video singkat tersebut.

Ia pun mengajak warga Sangihe di manapun berada untuk memberikan dukungan kepada Olly-Steven pada Pilkada 9 Desember 2020. “Salam ODSK,” ajak Helmud yang nampak mengenakan jaket berwarna oranye.

(sbc)

Komentar