Soal BPJS dan Pendidikan, Sangkoy: Minahasa dan Mitra tak Lebih Hebat Dari Minsel

Uncategorized380 Dilihat

AMURANG, SULUTBICARA.com – Tensi politik di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) makin tinggi. Sejumlah paslon saling klaim bisa mengatasi permasalahan yang ada di Minsel. Seperti yang sering disampaikan Ketua Tim Pemenangan pasangan Frangky Donny Wongkar dan Petra Yani Rembang (FDW-PYR), Sonny Tandayu dan Ketua PDIP Minsel Stefanus Lumowa terkait pendidikan dan BPJS.

Menurut keduanya dalam setiap kesempatan, figur FDW-PYR yang diusung PDIP dapat menjawab permasalahan tersebut.

Menanggapi tudingan tersebut, politisi senior Partai Golkar, Roby Sangkoy menyampaikan bahwa pemerintahan Tetty Paruntu dan FDW di Minsel jauh lebih baik dari Kabupaten Minahasa dan Minahasa Tenggara yang dipimpin PDIP.

“Sesuatu dikatakan baik, sudah tentu harus ada pembanding. Masalah kesehatan dan pendidikan masuk kategori urusan wajib,” terang Sangkoy yang merupakan Anggota DPRD Minsel, Senin (12/10/2020).

Menurutnya, untuk pos APBD 2020 bidang kesehatan, khususnya BPJS untuk Kabupaten Minsel mengganggarkan Rp 3,7 Miliar walaupun dalam tahapan Pilkada.

“Sedangkan untuk Kabupaten Minahasa tidak tertata dan Mitra hanya Rp 3 Miliar meski tak melaksanakan Pilkada di tahun 2020. Jadi siapa yang lebih perduli,” terangnya.

Sedangkan untuk pendidikan, ditahun 2019, Minsel menggarkan Rp 4 Miliar untuk beasiswa, sedangkan Kabupaten Minahasa Rp 1,5 Miliar dan Mitra tidak tertata dalam anggaran.

“Namun, akibat pilkada yang memakan biaya hingga Rp 62 Miliar dan pergeseran anggaran ke Covid-19 membuat anggaran beasiswa tersedot kedua agenda tersebut. Namun sekali lagi, Minsel melaksanakan Pilkada, sedangkan Minahasa dan Mitra tidak,” ungkapnya.

“Pemerintahan Kabupaten Minsel yang dipimpin Christiany Eugenia Paruntu (CEP) selalu hadir dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk masyarakat,” tambahnya.

(jnp)

Komentar