Segera Menikah, Sejoli ini Pakai KTP Orang Lain Naik Sriwijaya Air SJ182

Headline, Nasional426 Dilihat

SULUTBICARA.com – Dua warga asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), disebut turut menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Keduanya disebut terbang dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) milik orang lain.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu, mengaku sudah mendengar kabar soal dua warga Ende tersebut. Pasangan kekasih tersebut hendak ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), untuk bekerja.

“Selama ini mereka kan di Jakarta. Mereka orang Ende tapi tinggal di Jakarta. Karena tak ada kerja lagi, maka mereka ingin ke Pontianak. Jadi mereka mungkin mereka belum mengurus KTP-nya. Mereka itu orang Ende,” kata Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Senin (11/1/2021).

Berdasarkan data yang dihimpun, sejoli tersebut bernama Teofilus Lau Ura dan Selfi. Namun, dalam penerbangan tersebut, keduanya menggunakan KTP milik Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau.

Jelamu belum dapat memastikan soal alasan keduanya menggunakan KTP orang lain. Di sisi lain, sejoli tersebut dikabarkan akan segera menikah.

Meski demikian, Jelamu berharap sejoli tersebut tetap mendapatkan santunan.

Dugaan saya, karena orang mau naik pesawat kan biasa periksa KTP. Mungkin karena itu mereka berani pakai KTP orang lain. Mereka kan pasangan yang akan menikah, kan sebenarnya harus punya KTP. Kita harapkan juga meski mereka tidak punya KTP atau pakai KTP orang lain, tetap dapat santunan juga,” kata dia.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Ende menelusuri pihak keluarga sejoli tersebut. Jadi bisa didapatkan data antemortem dan postmortem demi kebutuhan identifikasi korban.

“Saya harap Bupati Ende bisa menelusuri. Tidak harus dari Pemprov, karena itu warga Ende, Bupati Ende yang lebih mengetahui data warganya langsung menelusuri keluarga-keluarganya apa yang harus dilakukan, kirim orang ke sana kah, melapor. Atau keluarga terdekat di Jakarta melapor untuk pendataan antemortem dan postmortem,” ujarnya.

“Kemudian kita harapkan juga Keluarga Besar Ende yang di Jakarta juga proaktif berkoordinasi dengan Pemkab Ende,” tambah dia.

Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat tersebut hilang kontak setelah 4 menit lepas landas.

Di dalam pesawat tersebut terdaftar 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Saat ini puluhan instansi tengah bekerja keras mencari korban maupun puing-puing pesawat.

(detik.com)

Komentar