Gandeng Sektor Industri, Polimdo-DJP Suluttenggomalut Sosialisasikan Super Tax Deduction

MANADO, SULUTBICARA.com – Dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi melalui kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi, pemerintah telah menerbitkan kebijakan pengurangan pajak atau disebut dengan Super Tax Deduction bagi industri yang berkontribusi dalam pengembangan pendidikan vokasi.

Super Tax Deduction adalah insentif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah bagi industri yang terlibat dalam melaksanakan program-program pada pendidikan vokasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Insentif yang diberikan berupa pengurangan penghasilan kena pajak dengan biaya yang dipergunakan untuk menyelenggarakan program-program sesuai dengan regulasi yang berlaku maksimal 200 persen.

Kebijakan tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 yang kemudian diikuti dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan nomor 128/PMK.010/2019.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, Politeknik Negeri Manado (Polimdo) bekerjasama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara (Kanwil DJP Suluttenggomalut) menyelenggarakan edukasi dan penyuluhan Perpajakan Super Tax Deduction dilanjutkan dengan inklusi kesadaran pajak dalam diskusi panel penyusunan kurikulum perpajakan Program Studi fast track D2 dan D4 di Auditorium Prof Rudy Tenda, Rabu (02/06/2021).

“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada DUDI mengenai fasilitas yang diberikan pemerintah terkait pengurangan penghasilan bruto atas penyelenggaraan kegiatan praktik kerja, pemagangan, dan/atau pembelajaran dalam rangka pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi tertentu,” terang Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Kanwil DJP Suluttenggomalut, Joga Saksono SE didampingi Pejabat Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Muda Dasa Midharma Putera SE MH MAk.

Sementara itu, Staff khusus dan partner Danny Darusaalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji SE MSE MSc IBT ADIT(UK) menjelaskan tentang perubahan paradigma terkait redesain kurikulum pajak Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Lulusan yang berkompeten dalam pelaksanaan kewajiban dan pemenuhan hak perpajakan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) dan WP Badan berdasarkan ketentuan pajak yang berlaku,” ujarnya.

Dilain pihak, Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA mengatakan, salah satu fokus Polimdo saat ini adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya memalui jalur pendidikan vokasi. “Jadi, kami ingin mencetak enterpreneur baru yang bukan karena paksaan,” ujar Direktur ditemani Wadir I Dr Tineke Saroinsong SST MEng, Wadir II Susy Marentek SE MSA dan Wadir III Selvie Kalele SE MSi.

Menurut Alelo, seiring perkembangan industri yang makin otomatis ke depannya, pendidikan vokasi merupakan jalur tepat yang harus ditempuh. “Polimdo menyadari persoalan utama adalah akses magang. Kita akan terus mengetuk pintu agar Super Tax Deduction dipahami benar hingga membuka pintu magang bagi pendidikan vokasi. Sosialisasi juga harus dilakukan secara terus-menerus,” terangnya.

Direktur Polimdo menjelaskan, dengan banyaknya industri yang bertransformasi akan mendorong efisiensi yang berdampak pada kebutuhan tenaga kerja. “Dalam upaya menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan pasar, sistem pendidikan Polimdo mampu menyediakan kebutuhan tersebut dengan cepat. Kuncinya, bagaimana dunia indutsri berperan dalam pendidikan vokasi,” tuturnya

Tak ketinggalan, Alelo pun mengajak DUDI untuk bergotong-royong membangun pendidikan vokasi di Sulawesi Utara. “Kami berharap DUDI berperan aktif dalam pengembangan SDM melalui salah satu upaya pemerintah yang terkait insentif pajak yang terlibat dalam pendidikan vokasi,” tutup Direktur perempuan pertama di Polimdo ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Asisten I Pemprov Sulut Edison Humiang, perwakilan Dikda Sulut, Dinas Koperasi dan UKM Kota Manado, Perusahaan Industri Jasa, dagang, dan manufaktur di Sulawesi Utara, SMK di wilayah Sulawesi Utara serta civitas akademika di Politeknik Negeri Manado.

(billy lintjewas)

Komentar