Tiga Mahasiswi Raih Omset Ratusan Juta, Direktur Alelo: Keunggulan Polimdo

MANADO, SULUTBICARA.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hingga sampai saat ini membuat jumlah permintaan kemasan terutama di bidang industri pangan kini kian meningkat.

Sebuah data menunjukkan bahwa hikmah pad masa pandemi Covid-19 angka penjualan pada industri kemasan mengalami peningkatan hingga 5%-10% pada segmen kemasan makanan dan minuman.

Hal itulah yang ditangkap Annisa Fitri Liana, Elsafilia Faradita dan Saisa Assagaf mahasiswi Program Studi Manajemen D-4 Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Manado (Polimdo) yang mampu merintis usaha packaging.

“Mulai usaha pada awal pandemi tahun lalu. Dengan mengandalkan pasar online dan beberapa kerjasama, sampai saat ini omset yang kami dapat sudah diangka ratusan juta,” terang ketiganya ditemui belum lama ini.

Mereka pun memberikan masukan kepada generasi milenial yang ingin sukses seperti ketiganya. Mereka mengatakan, jangan ragu untuk berbisnis online dan jangan gengsi untuk menerima masukan dari orang lain yang lebih berpengalaman.

“Jalanin aja dulu, semua pasti akan ketemu jalannya. Dan yang terpenting, belajar banyak tentang bisnis dan mau menerima masukan dari orang lain,” tutur ketiganya.

Sementara itu, Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA menjelaskan bahwa prestasi yang diraih ketiga mahasiswi Jurusan Administrasi Bisnis merupakan satu dari sekian banyak keuntungan jika mengemban ilmu di Perguruan Tinggi Negeri Vokasi tersebut.

Menurutnya, semakin ketatnya persaingan bekerja di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) mengharuskan setiap orang meningkatkan kompetensi diri. Salah satunya dengan menempuh pendidikan tinggi yang sesuai minat dan bakat.

“Keunggulan Polimdo karena menerapkan 60 persen praktik dan 40 persen teori. Kemudian, wajib magang satu semester di industri, minimal enam bulan. Hal inilah yang membuat mahasiswa Polimdo lebih matang di dunia industri,” ujarnya.

Dia pun meminta seluruh mahasiswa Polimdo untuk dapat mencontohi keberhasilan ketiga mahasiswi yang berhasil diusaha packaging. Terkait itu, Direktur Alelo menyampaikan bahwa entrepreneur harus bisa memunculkan ide-ide kreatif. Dengan mencontohkan kreativitas dan inovasi, ia menegaskan bahwa entrepreneur yang tak kreatif pasti akan terhenti.

“Sedangkan leadership terkait dengan keberanian mengambil keputusan dengan segala resikonya, kemampuan membangun team dan kemampuan memimpin. Betapapun hebatnya ide kreatif dan inovasi tak akan berarti tanpa ada leader yang berani ambil keputusan, dan mampu mengelola untuk menjadikannya terwujud,” katanya menjelaskan.

“Saya yakin, mahasiswa yang memiliki bekal mumpuni dalam creativity, entrepreneurship dan leadership, bisa sukses di mana saja,” tambah Direktur perempuan pertama di Polimdo ini.

(BIL)