Tak Hanya FDW-PYR, Anies Baswedan Ternyata Pernah Kena ‘Semprot’ Gegara Tak Pakai Masker saat Gowes

MANADO, SULUTBICARA.com – Tidak menggunakan masker saat bersepeda (Gowes) ternyata tak hanya dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Minsel Franky Donny Wongkar dan Petra Yani Rembang (FDW-PYR).

Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga ternyata pernah melakukan hal yang sama pada tahun lalu ketika bersepeda di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Bahkan, Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia Pandu Riono ikut mengecam tindakan orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

Pandu mengatakan Anies harus dikenakan sanksi denda. Diketahui berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta, jika tak menggunakan masker harus didenda Rp 250.000.

“Ya tegur saja, (Anies diberikan) denda. Mungkin dia lupa,” ujar Pandu dikutip suara.com.

Sebelumnya, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli jug menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kali ini Guntur Romli menyoroti aksi bersepeda Anies yang tidak memakai masker.

Dalam cuitan yang diunggah melalui akun Twitter @GunRomli, politikus PSI ini mengkritik Anies Baswedan. “Bikin Peraturan Sendiri, Dilanggar Sendiri, Terus Kapan Bayar Denda?” cuit Guntur Romli.

Amankah Pakai Masker saat Bersepeda?

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel menuturkan bahwa menggunakan masker saat bersepeda relatif aman.

“Kalau gowes santai-santai aman saja, tapi kalau kejar-kejaran jadinya tidak aman. Karena aktifitas fisik yang hebat memerlukan supply oksigen regular, sehingga masker akan dapat berpengaruh pada intake oksigen,” terang suami dari Syenny Tamuntuan ini kepada sulutbicara.com, Selasa (17/08/2021).

Sementara itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Respati, menegaskan, penggunaan masker saat berolahraga tidak akan menganggu kegiatan olahraga itu sendiri.

“Justru penggunaan masker dianjurkan, saat berolahraga di tempat yang ramai, sebaliknya jika olahraga ditempat sepi dan hanya seorang diri maka tidak perlu memakai masker,” kata Andhika dalam webinar bertajuk ”Gowes Sehat di Masa Pandemi COVID-19” dikutip tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, memakai masker saat berolahraga di tempat ramai juga untuk menghindari percikan droplet saat olahraga berlangsung.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah mengatur pernafasan dan mengubah intensitasnya menjadi ringan-sedang.

Andhika menyarankan, untuk olahraga intensitas berat sebaiknya bisa lakukan di rumah saja.

”Kita menganjurkan olahraga pakai masker dengan intensitas ringan sampai sedang dan memperhatikan jaga jarak. Untuk menghindari droplet, kalau bersepeda ya kita harus jaga jarak sejauh 20 meter,” ujarnya

(tr-m/bil/*)

Komentar