Tahun 2022, Sandiaga Uno Pastikan Libatkan Polimdo Membangun KEK Likupang

Headline, Nasional679 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Keberhasilan Politeknik Negeri Manado (Polimdo) membangun Desa Budo, Kecamatan Wori dan Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara menjadi desa wisata berbuah manis.

Buktinya, untuk tahun 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno memastikan akan melibatkan Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.

“Saya akan canangkan bahwa pada tahun 2022 akan fokus pada pembangunan potensi di pariwisata, dan Sulawesi Utara akan melibatkan Politeknik Negeri Manado. Dan yang terpenting desa-desa wisata harus mendapat pendampingan dari Politeknik Negeri Manado,” ujar Menparekraf pada acara senimar nasioal Pengembangan Pendidikan Vokasi dalam rangka Peningkatan Kualitas SDN bagi Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia Kerjasama BP2-KTI dengan Polimdo yang dilaksanakan di Auditorium Prof Rudy Tenda, Kamis (18/12/2021).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini terus mengingatkan dan mendorong Polimdo agar memperhatikan SDM di Sulut, karena menurutnya, pariwisata bukan hanya membangun infrastruktur dan membangun interkoneksi tapi juga SDMnya dan perilaku masyarakat.

“Saya ingin sekali pergi ke Desa Budo dan Tiwoho, tapi masih ada juga Desa Marinsow dan Pulisan. Itu nanti kita akan kembangkan sebagai destinasi-destinasi yang dapat memperkaya daerah,” tukasnya.

“Dan yang terpenting itu destinasi kuliner, saya paling senang dengan masakan rica-rica dan wuko, apalagi ikan Tuna dari Kota Bitung. Torang Samua Basudara, Marijo Ka Likupang,” tambah Menparekraf.

Sementara itu, Direktur Polimdo Mareyke Alelo mengaku mendukung penuh gagasan dan kebijakan Menparekraf yang bakal melibatkan Polimdo dalam pembangunan pariwisata di tahun 2022.

“Ini merupakan satu dukungan yang luar biasa bagi kami. Tentu Politeknik Negeri Manado menyambut dengan sukacita dan mendukung sepenuhnya,” tukas Alelo, Selasa (21/12/2022).

Menurutnya, pengalaman dalam membina Desa Budo dan Tiwoho menjadikan modal berharga Politeknik Negeri Manado membantu pemerintah.

“Kami berharap dapat membantu pemerintah agar potensi pariwisata di Sulawesi Utara dapat diangkat dan dikembangkan. Sehingga tidak hanya mendunia, tetapi secara langsung membuka peluang usaha dan menyerap tenaga kerja, khususnya bidang parekraf,” tutup Direktur perempuan pertama di Polimdo ini.

(sbc/*)

Komentar