Astaga! Plt Dekan FH Unsrat Laksanakan Ujian Skripsi, Mokolensang: Jangan Korbankan Mahasiswa

MANADO, SULUTBICARA.com – Pelaksanaan ujian skripsi/tugas akhir yang dilaksanakan Pelaksana Tugas Dekan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Ronny Adrie Maramis pada tanggal 26 Januari 2022 dinilai dapat menjadi ‘boomerang’ kepada seluruh mahasiswa. Demikian dikatakan Alumni Fakultas Hukum Unsrat Jemmy Mokolensang, Senin (31/01/2022).

Mokolensang mengatakan Plt Dekan tidak boleh melaksanakan ujian skripsi sebelum ada Dekan Fakultas Hukum definitif. Karena itu, Ia mendesak pihak Rektorat dan Plt Dekan maupun senat Fakultas Hukum Unsrat untuk segera melakukan pemilihan Dekan definitif.

“Saya kurang tahu yang dilakukan telah melanggar statua Unsrat atau tidak. Tapi, seharus Plt tidak bisa melakukan kegiatan yang strategis, salah satunya ujian akhir,” ujar Staf Khusus Bidang Hukum Gubernur Sulut ini.

Akibat kondisi itu, kata Mokolensang,  sikap arogansi pihak rektorat telah membuat kekacauan di Fakultas Hukum Unsrat. Menurutnya, Civitas Fakultas Hukum Unsrat, baik alumni dan mahasiswa merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, baik dari persepsi hukum ataupun sejarah.

“Masakan orang yang tidak mengerti hukum, coba mempermainkan orang-orang yang kesehariannya bersentuhan langsung dengan hukum. Jika memang tidak senang dengan Flora Kalalo seharusnya pihak rektorat tidak mengorbankan mahasiswa. Kalau sudah begini bagaimana nasib mereka yang akan diwisuda? Saya berharap ada aksi dari mahasiswa untuk mempertanyakan kegaduhan yang diciptakan pihak rektorat,” ungkapnya.

Menurutnya, seharusnya masa jabatan Flora Kalalo sebagai Dekan Fakultas Hukum Unsrat telah berakhir pada 15 Januari 2022. Ditambahkan, bahwa dalam statuta telah diatur bahwa pemilihan Dekan harus dilaksanakan pada 3 bulan sebelum masa jabatan Dekan telah berakhir. Namun menurutnya,  karena sikap egois yang enggan melantik senat Senat Fakultas Hukum, maka sampai saat ini belum dilaksanakan pemilihan Dekan.

“Saat Flora Kalalo menjabat Dekan, tersiar kabar bahwa pelantikan senat terkendala masalah, namun saat digantikan Plt baru dilaksanakan pelantikan senat. Di sinikan kita bisa melihat bahwa ada tindakan like and dislike yang dilakukan pihak rektorat kepada Dekan sebelumnya. Sekali lagi saya katakan, jika tidak senang dengan Flora Kalalo, maka yang korbankan seluruh mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat,” tegasnya

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan baik Rektor Unsrat Ellen Kumaat dan Plt Dekan Fakultas Hukum Ronny Maramis ketika dikonfirmasi via whatapps enggan menanggapi perihal pelaksanaan ujian skripsi di Fakultas Hukum Unsrat.

(SBC)