Dibina Polimdo, Desa Budo Masuk 50 Besar ADWI 2022 Kemenparekraf RI

Sumikolah737 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com

Desa Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara yang merupakan desa binaan Politeknik Negeri Manado (Polimdo) sejak tahun 2013 berhasil lolos 50 besar desa wisata terbaik nasional, Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, bahwa pada tahun 2022 telah terjaring sebanyak 3.419 peserta desa desa dari 70.000 desa di seluruh Indonesia. 

“Selamat saya ucapkan kepada 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Jadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk terus tetap mengembangkan desa wisata yang berkualitas dan berkelanjutan untuk Indonesia bangkit,” kata Sandiaga Uno, dalam keterangan resmi di kanal YouTube Jadesta, Rabu (27/4/2022). 

Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan Anugerah Wisata Indonesia 2022 selanjutnya akan meninjau dan menilai secara langsung bersama para dewan juri ke-50 desa wisata terbaik ADWI 2022.

“Kepada seluruh desa wisata yang belum lolos, 50 desa wisata Indonesia terbaik 2022 tetap terus tingkatkan inovasi adaptasi dan kolaborasi. Ayo kita terus gali potensi desa wisata di seluruh Indonesia, sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat untuk Indonesia bangkit,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Polimdo Mareyke Alelo menjelaskan bahwa desa Budo telah dibina sejak 2013, tetapi secara intensif nanti melakukannya sejak tahun 2017.

“Berkat kerjasama Polimdo dengan pemerintah Inggris melalui International Labour Organisastion (ILO), kami dapat membina desa Budo dalam peningkatan intensitas pelatihan seperti Home Stay Training, Green Business, Bahasa Inggris, Marketing, Pengembangan Produk Wisata, Peningkatan Kwalitas Promosi dan juga melalui program pengabdian pada masyarakat seperti pelatihan dibidang permesinan maka desa Budo semakin meningkatkan daya saingnya,” tukas Direktur Polimdo.

Ditambahannya, mahasiswa Polimdo juga terlibat dalam mengembangkan kegiatan melalui Project Based Learning guna membuat desa Budo semakin meningkatkan keunggulannya.

Dia menjelaskan keberhasilan desa Budo meraih desa wisata 2022, juga atas peran Politeknik Negeri Manado melalui program Bina Desa sebagai implementasi program Kemendikbud Ristek yakni Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

“ADWI 2022 dapat mendorong Polimdo untuk berperan aktif guna mengembangkan desa wisata. Terima kasih kepada Kemenparekraf dan dewan juri yang telah bekerja maksimal,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan ADWI 2022 sudah melalui beragam tahap kurasi berdasarkan penilaian dewan juri terhadap 7 kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta. 

Mulai dari proses kurasi menjadi 500 besar desa wisata, kemudian 300 desa wisata, lalu dikerucutkan kembali menjadi 100 besar, hingga terpilih 50 desa wisata terbaik, desa wisata Indonesia bangkit.

Adapun kategori penilaiannya yaitu, daya tarik pengunjung, homestay, digital dan kreatif, souvenir, toilet umum, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), dan kelembagaan desa.

(bil)

Komentar