AMURANG, SULUTBICARA.com
Kantor Pertanahan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mulai mempersiapkan rencana penanaman 5000 tanaman bakau alias mangrove di sepanjang pesisir Minsel tersebut. Penanaman mangrove itu akan dilakukan pada 16 Agustus 2022.
Kepala Kantor Pertanahan Minsel, Deany Keintjem, mengatakan kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap ekosistem lingkungan, serta bagian pelestarian ekosistem mangrove untuk merehabilitasi kembali lahan pesisir.
“Output yang ingin kita capai yaitu membangun komitmen bersama dari sisi tugas dan fungsi di masing-masing yang terlibat, termasuk melibatkan Kodam Merdeka, Bupati Minsel, Kepala Kantor Wilayah BPN Sulut, Kabid Penataan Pertanahan Kanwil BPN Sulut, Kadis Kelautan dan Perikanan Sulut, Ketua KTNA Sulut, Ketua KTNA Minsel, Direktur PT Permodalan Nasional Madani dan Kepala Unit BRI Tenga di Kapitu,” jelas Keintjem, Senin (15/08/2022).
Dia menjelaskan untuk tahap pertama pihaknya akan menanam 1000 mangrove di Desa Teep, Kecamatan Amurang Barat. “Rencananya, besok (16/08/2022) kami akan menanam disepanjang pantai Teep. Selanjutkan, waktu yang berbeda akan dilakukan penanaman bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Pak Hadi Tjahjanto di Desa Ongkaw,”
Diketahui, selain penanaman mangrove, pihaknya juga akan melaksanakan penyerahan sertifikat, Pembinaan/ pelatihan hasil tangkap oleh istri-istri nelayan, serta memfasilitasi perizinan PIRT, NIB/PT Perorangan.
(sbc)
