MANADO – Perjuangan melistriki negri oleh PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) terus berlanjut bahkan hingga tutup semester 1 di tahun 2023 ini. Akselerasi pembangunan listrik hingga ke seluruh pelosok desa makin terlihat dengan catatan 11 desa di Sulawesi Tengah yang dapat menikmati terang karena listrik dari PLN.
Hal ini menambah lagi proporsi total Rasio Desa Berlistrik (RDB) PLN yang pada tahun 2022 sebesar 97,47% menjadi 97,71%.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Ari Dartomo menyampaikan bahwa pihaknya tengah bergerak cepat untuk dapat memenuhi target 100% desa berlistrik PLN sesuai yang tertuang dalam Peraturan Mentri Dalam Negri No. 050-145 Tahun 2022 total target desa berlistrik 4.585 desa tersebar di Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
“Kami tentu patut berbangga karena kami diberikan mandat istimewa dari masyarakat Indonesia untuk dapat membawa terang bagi seluruh negri,” tutur Dartomo.
Semangat ini pun yang dibawa menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tahun ini. Total Rasio Elektrifikasi (RE) pada tahun 2022 sebesar 99,80% dapat meningkat sebesar 0,06% menjadi 99,86%. Peningkatan ini terdiri dari pembangunan jaringan kelistrikan Tegangan Menengah (TM) spanjang 59,61 kms bersama dengan kapasitas trafo 1350 kVA yang mampu melayani hingga sekitar 1.500 Kepala Keluarga.
Menanggapi progress ini, Ari Dartomo meminta seluruh insan PLN UID Suluttenggo dapat merapatkan barisan dengan semangat para pahlawan pejuang kemerdekaan untuk dapat segera mencapai 100% angka Rasio Elektrifikasi di seluruh wilayah kerja Suluttenggo.
“Kami adalah pejuang kelistrikan dan tugas kami tidak hanya membawa cahaya terang hingga ke pelosok negri, namun menjamin kesejahteraan masyarakat dengan listrik yang andal,” ucap Dartomo.
Kelistrikan yang andal akan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan produktifitasnya yang berarti juga meningkatkan daya beli masyarakat dan _Gross Domestic Product_ (GDP) secara keseluruhan. Hal ini juga berlaku bagi perekonomian di perbatasan dan pelosok negri yang sangat membutuhkan tenaga listrik sebagai penopang pertumbuhan ekonominya.
“Pemerataan kelistrikan menjadi salah satu tujuan kami. Bagaimana masyarakat Indonesia di mana pun berada dapat dengan bebas merdeka menggunakan listrik untuk aktifitas dan penghidupannya,” tutup Dartomo.
Kampanye listrik sebagai bagian dari gaya hidup modern juga menjadi salah satu ide gagasan dan semangat yang dibawa PLN untuk mengajak masyarakat dapat menggunakan listrik lebih efektif dan efisien dalam membantu aktifitas keseharian hingga pengembangan bisnis serta industri.
(sbc)
Komentar