Dukung Ketahanan Pangan, PNM Berikan 5.000 Bibit Cabai Ke Warga Manado

Daerah1183 Dilihat

MANADO – Hidup di perkotaan identik dengan lahan yang terbatas untuk tempat tinggal maupun penghijauan. Upaya yang memungkinkan bagi warga kota melakukan budidaya tanaman melalui urban farming. Dengan memaksimalkan fungsi lahan yang ada, para warga kota bisa menghasilkan makanan lokal secara berkelanjutan.

Inilah yang menjadi dasar PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Manado menggandeng Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Sulawesi Utara membagikan 5.000 bibit cabai sekaligus media tanam lewat program “Orang Kota Ba kobong” di Jemaat GMIM Petra Mahakeret Manado, Selasa (24/10/2023).

Pemimpin Cabang PNM Manado Eka Pradana Wijaya menjelaskan, PNM berfokus pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Menurutnya, PNM ikut memberdayakan para pelaku usaha di sektor tani guna menjadi bagian dari pengendalian inflasi.

“Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil ATR/BPN Sulut Jaconias Walalayo menerangkan, tujuan Gerakan “Orang Kota Ba Kobong” bagi jemaat GMIM Petra Mahakeret merupakan sebagai ajakan untuk bisa memanfaatkan halaman rumah untuk memproduksi kebutuhan cabai.

“Melalui program pilot project pemetaan partisipatif, kami bersemangat membantu masyarakat perkotaan. Pada umumnya untuk menanam cabai di pekarangan tersebut bisa dilakukan oleh masing-masing keluarga. Hal ini juga bisa mengoptimalkan lahan pekarangan dalam memproduksi kebutuhan cabai untuk keluarga dan masyarakat,” tukas Walalayo didamping Ketua KTNA Minsel Deany Keintjem.

“Gagasan ini sangat didukung oleh pihak kami, Terima kasih juga support dari PT. PNM dan Pemerintah Kota dalam hal ini Pak Walikota Manado,” kunci Kakanwil.

Dilain pihak, Walikota Manado Andrei Angouw mengapresiasi kepada penggagas dari program tersebut, Menurut Walikota, Pemkot Manado sebelumnya telah melakukan penyaluran bibit cabai. “Ini bisa mengendalikan inflasi. Saya berharap program kali ini bisa berjalan baik,” kata Angouw.

Ia menambahkan bahwa kedepan dengan perkembangan teknologi semua bisa lebih efisien. “Dibarengi dengan teknologi untuk merawat bibit-bibit yang bisa memberikan pemanfaatan jaminan bagi kebutuhan masyarakat. Soekarno pernah berkata, “Tanah adalah alat produksi,” tandas Walikota Angouw.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Kota Manado Micler Lakat, Dirut PDAM Manado, Camat, Lurah dan Tokoh Masyarakat kelurahan Makeret.

(bil)

Komentar