Puji Tuhan! Tim Jantung RSUP Kandou Berhasil Selamatkan Balita

Daerah1411 Dilihat

MANADO Tim Jantung Anak RSUP Prof Kandou Manado, berhasil melakukan tindakan penyelamatan jiwa pada anak usia 1 tahun Kamis (18/01/2024).

Anak Balita (Bawah Lima Tahun) itu didiagnosis mengalami Pulmonary Atresia-Intact Ventricular Septum (monopartie) ASD bidirectional shunt PDA L-R shunt Sianotic spell + Bronkopneumonia.

Pulmonary Atresia-Intact Ventricular Septum (PA-IVS) adalah kondisi di mana katup yang mengontrol aliran darah dari jantung kanan ke paru-paru (katup pulmonal) tidak terbentuk dengan baik sehingga menyebabkan aliran darah ke paru-paru terhambat.

Pada kasus ini, tim dokter melakukan prosedur PDA Stenting, sebuah tindakan untuk membuka dan mempertahankan pembukaan pada duktus arteriosus, sebuah pembuluh darah penting yang biasanya menutup sendiri setelah bayi lahir.

Pada beberapa kondisi, seperti PA-IVS, pembukaan ini perlu dipertahankan untuk memastikan aliran darah ke paru-paru.

Prosedur ini dilakukan sebagai tindakan darurat (CITO) untuk menyelamatkan jiwa anak tersebut yang juga mengalami Sianotic spell.

Adapun Sianotic spell adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan tiba-tiba kadar oksigen dalam darah, dan Bronkopneumonia, infeksi paru-paru yang mempengaruhi bronkus dan jaringan paru-paru sekitarnya.

Atas keberhasilan itu, Tim Jantung Anak RSUP Kandou merasa bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dan bantuan dari semua pihak yang telah membantu, termasuk pasien dan keluarga.

“Terima kasih banyak Kepada Plt.Direktur Utama RSUP Kandou Manado, Dr dr Ivonne E Rotty MKes, beserta Dewan Direksi yang telah memfasilitasi tindakan intervensi jantung sehingga Puji Tuhan karena kasih karunia-Nya, Tim Jantung Anak berhasil melakukan tindakan penyelamatan ini. Terima kasih juga kepada pasien, orang tua, keluarga dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan,” ungkap dokter David Kaunang.

Tim Jantung Anak terdiri dari Dr David Waworuntu Sp A(K), Dr dr David Kaunang, Sp A(K), Dr Sandro, Dr Thomas, Dr Fikri, Dr Claresta, Dr Avi dan Tim Anestesi, Dr Eka Lantang Sp An KIC, Dr Junior, Tim keperawatan penunjang Suster Florence, Janry, Ferry, Edmond, Stephen, serta Tim.

(sbc)

Komentar