MANADO – Badan Kepegawaian Negara melalui Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian Direktur Pengadaan dan Kepangkatan menyatakan melalui surat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bahwa gelar S3/Doktor milik Nova Hellen Kapantow baru diaktifkan pada 3 Mei 2023.
Atas surat yang hanya diketahui pihak Rektorat tersebut sejumlah civitas mengatakan proses pelantikan Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat pada 18 April 2023 oleh Rektor Berty Sompie melanggar aturan yang berlaku dan cacat secara hukum.
“Yang lebih aneh, Nova Kapantow sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Kesehatan Unsrat,” ungkap sejumlah civitas FK Unsrat, Senin (11/03/2024).
Menariknya, meski gelar S3/Doktor telah aktif di Kemendikbudristek, namun calon atas nama Billy Kepel dan Keke Kaunang dinyatakan tidak lolos tiga besar pemilihan Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat periode 2023-2027, dikarenakan gelar Doktor keduanya belum diaktifkan oleh BKN. Yang menarik, Billy Kepel merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat periode 2018-2023 (Petahana).
Humas Unsrat Max Rembang yang telah lama pensiun sebelumnya juga menyatakan bahwa Keke Kaunang berdasarkan data kepegawaian yang bersangkutan belum Sertifikasi Dosen dan belum ada Surat Keputusan Pengaktifan Kembali.
“Hal ini berpotensi TGR,” tandas Humas Unsrat belum lama ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Dekan Fakultas Kedokteran periode 2023-2027, Adrian Umboh dikonfirmasi via WhatsApp enggan membalas konfirmasi media ini terkait belum aktifnya gelar S3 Nova Kapantow pada saat pemilihan berlangsung.
Dilain pihak, Alumnus Unsrat Jemmy Mokolensang mengkritisi kebijakan Rektor Unsrat yang terus melanggar Statuta. Bahkan Ronny Maramis yang akan berumur 64 tahun masih dipercayakan jabatan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan.
“Ada apa dengan Rektor Unsrat? Sudah jalan setahun kepemimpinan Wakil Rektor I sampi IV belum diganti. Potensi TGR salah Wakil Rektor yang telah lewat waktu usianya,” tegasnya, Senin (11/03/2024).
(bil/*)
Komentar