Di Tengah Pandemi, Warga Manado: Program SSK-SS Tak Masuk Akal

Uncategorized423 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Program Rp10 Juta per kepala keluarga (KK) dan Rp1 Juta setiap bulan untuk lansia yang dicanangkan Paslon nomor urut 2, Sonya Selviana Kembuan dan Syarifudin Saafa (SSK-SS) dinilai masyarakat Kota Manado sebagai program yang tidak masuk akal.

“Di masa pandemi Covid-19, pemberian 10 Juta perkeluarga dan 1 Juta setiap bulan untik lansia itu tidak mungkin dan masyarakat harus cerdas,” kata Arwin Oroh kepada media, Rabu (18/11/2020).

Kembali ke program Rp10 Juta per KK, diketahui jumlah penduduk Manado saat ini mencapai  433.635 Jiwa (data kependudukan 2019). Dari jumlah itu, menurutnya, jika ada sekitar 100 ribu KK yang butuh bantuan, atau berada di bawah garis kemiskinan maka dibutuhkan Rp1 Triliun setiap tahun untuk menopang program ini.

“Belum lagi dana Rp1 juta perbulan untuk lansia. Diketahui saat ini ada sekitar 16 ribu lansia di Kota Manado, jadi setiap bulan harus disiapkan Rp16 Miliar dan setiap tahun Rp192 Miliar. Jika ditotal untuk 2 program ini dibutuhkan Rp 1.192.000.000.000 setiap tahun. Dana dari mana? tanya warga.

“Masyarakat sudah cerdas mana yang masuk akal dan tidak, kalau setelah jadi walikota nanti tak bisa dilakukan karena aturan melarang bagaimana? Janji begini ini janji orang tak mengerti aturan, jangan sembarangan buat janji,” cetusnya.

Diketahui APBD Kota Manado tahun 2020, sebesar Rp1,8 Triliun. Sedangkan untuk PAD Kota Manado hampir menyentuh angka 375 Miliar.

(jnp)

Komentar