Gelar Pengabdian di Kombi, Polimdo Latih Karang Taruna Gunakan Drone

Sumikolah648 Dilihat

KOMBI, SULUTBICARA.com

Kebutuhan pengembangan kompetensi suatu desa dalam pengoperasian Drone, sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja desa dalam pengumpulan data yang tepat, cepat dan akurat, sehingga pengambilan kebijakan dapat lebih efektif dan efisien.

Untuk itu, melalui kegiatan pengabdian, Politeknik Negeri Manado (Polimdo) kembali melaksanakan Program Penerapan IPTEK Pada Masyarakat (PIM) berupa pengambilan foto udara dan pelatihan Drone di Desa Kombi, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa pada Sabtu, 24 September 2022.

Ketua tim pengabdian, Alfrets Wauran ST MCSE MKom menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih para pemuda karang taruna Desa Kombi dalam menggunakan Drone guna pengambilan video dan foto udara.

“Tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah selain menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengoperasian Drone serta tidak melanggar aturan-aturan yang ada,” tukasnya, Rabu (28/09/2022).

Menurut Alfrets yang juga sebagai dosen di Jurusan Teknik Elektro, pada akhir kegiatan pengabdian PIM ini dihasilkan beberapa buah foto dan video udara yang dapat dijadikan profil desa.

“Selain itu dihasilkan juga sebuah Peta Digital Desa Kombi yang dibuat dengan Drone dan Aplikasi Multimedia. Para pemuda yang mengikuti program ini merasa sangat senang, karena ini merupakan kesempatan yang sangat jarang dimana mereka untuk pertama kali dapat menerbangkan Drone dan mengambil beberapa video dan foto udara,” ungkap Alfrets yang juga menjabat sebagai Kepala UPT MR Polimdo.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Sulawesi Utara (Sulut), Mad Syarif berharap kerjasama yang berkesinambungan antara institusi pendidikan, pemerintah desa dan organisasi profesi teknologi untuk melatih para pemuda desa dalam menggunakan teknologi terbaru.

Dilain pihak, Hukum Tua Desa Kombi, Johana Rawung menyambut positif diadakannya pelatihan yang mengambil tempat di wilayah kerjanya, dia berpesan kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan baik.

“Kami merasa sangat bersyukur karena melalui kegiatan ini telah dihasilkan sebuah Peta Digital yang dapat diprint dalam ukuran yang diinginkan. Ini merupakan Peta pertama yang dimiliki Desa Kombi. Semoga kegiatan- kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam memperkenalkan teknologi terbaru kepada masyarakat,” harapnya.

Diketahui, bahwa kegiatan tersebut diikuti secara langsung oleh Hukumtua, aparat desa dan pemuda karang taruna Desa Kombi.

(sbc)

Komentar