MANADO, SULUTBICARA.com – Sendi-sendi kehidupan Sulawesi Utara (Sulut) di bawah pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dinilai semakin lama semakin lemah dan keropos. Kerusakan tecermin terutama di dalam bidang ekonomi dan pertanian. Karena itu, perubahan perlu dilakukan untuk menyelamatkan Sulawesi Utara.
Demikian kata Sofian Paruntu alias Papar yang menggunakan baju dengan tulisan “GANTI OLI DENGAN TOP 1”, di Rumah Kopi K8, Senin (05/10/2020).
Menurut Papar, demokrasi yang baik dan benar memang merupakan jalan paling ideal untuk melahirkan perubahan.
“Di mana-mana kita merasakan bahwa rakyat Sulut minta perubahan. Rakyat Sulut menuntut perubahan. Rakyat Sulut tidak mau dibohongi lagi,” kata Papar dengan semangat berapi-api.
Sementara itu, Calon Gubernur Sulut nomor urut 1, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) mengungkapkan bahwa kekuatan dirinya bukan saat dipuji, namun benturan, cacian, dan hinaan datang bertubi.
“Fitnah yang mematangkan hati lebih baik dari pada pujian yang membuat bangga diri. Dan untuk mendapatkan apa yang kamu suka, pertama kamu harus sabar dengan apa yang kamu benci,” tukas pasangan dari Sehan Salim Landjar (SSL) ini.
(sbc)
Komentar