Ini Manfaat Skema Tour Operation Polimdo Bagi Pariwisata Indonesia

MANADO, SULUTBICARA.com – Ketika hendak terjun ke salah satu sektor pekerjaan, seorang calon pekerja memerlukan kecakapan khusus. Namun, mempunyai kapabilitas saja belum tentu cukup. Ada baiknya kamu juga merasakan manfaat sertifikasi profesi yang ditawarkan oleh berbagai lembaga pendidikan formal maupun non-formal.

Inilah yang menjad dasar Politeknik Negeri Manado (Polimdo) membuat Skema sertifikasi KKNI Kualifikasi 5 dan 6 pada bidang Operasional Tur (Tour Operation).

Skema Tour Operation Level V dan VI yang dibuat Polimdo merupakan skema sertifikasi KKNI yang dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi LSP Perguruan Tinggi/Sekolah Tinggi/Program Pendidikan Vokasi.

Skema sertifikasi ini mengacu pada Skema Sertifikasi Kompetensi Profesi Nasional Berdasarkan ACCSTP dan CATC Sektor Pariwisata Bidang Operasional Tur (Tour Operation) yang ditetapkan pada tanggal 4 Desember 2014 oleh Ketua Nasional Sertifikasi Profesi Nasional (BNSP) dan Kementerian Pariwisata.

Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan dan memelihara kompetensi lulusan Perguruan Tinggi/Sekolah/Pendidikan Tinggi Program Studi Diploma IV Perhotelan atau program studi sejenis dan sebagai acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi keahlian bidang Operasional Tur (Tour Operation)

Adapun pembuatan skema ini untuk mengimplementasi Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan dan telah ditandatanganinya ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) on Tourism Professionals pada tahun 2012 yang didalamnya mencakup penetapan standar kompetensi bidang pariwisata ACCSTP (ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals) dan CATC (Common ASEAN Tourism Curriculum) maka dibutuhkan SDM yang profesional dan berkualitas Internasional di bidang Kepariwisataan.

Selain itu, untuk memenuhi SDM yang profesional dan berkualitas internasional maka dibutuhkan skema sertifikasi sebagai acuan dalam pelaksanaan uji kompetensi calon lulusan atau calon tenaga kerja yang nantinya akan terjun ke dunia kerja.

Baik LSP Perguruan Tinggi/Sekolah Tinggi/Program Pendidikan Vokasi menyepakati Skema Kompetensi bidang kepariwisataan yang akan digunakan dalam Uji Kompetensi secara nasional.

Skema Kompetensi bidang kepariwisataan ini untuk memenuhi tuntutan Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community) dan AFTA, APEC di tahun 2020 dan memenuhi kebutuhan sertifikasi kompetensi LSP.

Dengan skema sertifikasi kompetensi bidang kepariwisataan yang mengacu langsung pada ASEAN MRA ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan seperti Industri, Tenaga Kerja dan Lembaga Pendidikan serta juga Pelatihan.

Adapun stakeholder yang terlibat dalam penyusunan Skema Nasional bidang prioritas Hospitality-Tour Operation antara lain Ketua LSP-P1 Politeknik Negeri Bali Made Sudiarte, LSP Anging Mammiri Universitas Negeri Makassar Dr Siti Zaenab MPd, Manager Pesona Asmat Travel Margareth Angeline, Sekretaris DPD HPI Sulut Meilyn Manusama AmdPar, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Manado Sony Wijanarko SSTPar MM, PIC dan anggota tim penyusun skema Tour Operation.

(bil)

Komentar