AMURANG, SULUTBICARA.com
Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Minahasa Selatan (Minsel) kian serius melakukan regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian. Bersama Kantor Pertanahan Minsel, KTNA Minsel berupaya menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui pembinaan, salah satunya kepada Kelompok Tani Milenial Immanuel Popontolen.
Ketua KTNA Minsel, Deany Keintjem mengingatkan tentang perubahan ke era digital saat ini semakin mendorong percepatan pembangunan pertanian Sulawesi Utara. Untuk itu, KTNA Minsel berupaya mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu satu-satunya sektor yang menjanjikan.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran,” kata Keintjem, Jumat (15/07/2022).
Dia menambahkan, sektor pertanian saat ini tak hanya berfikir menghasilkan produk pertanian, juga harus berorientasi bisnis. Sudah saatnya generasi muda turun mengolah lahan pertanian, tentunya dengan cara yang lebih maju dan modern.
“Kami telah mempersiapkan 21 hektar lahan untuk dikelola petani milenial. Selain itu, mereka juga akan dilatih untuk membuat pupuk organik dengan bahan tulang ikan dengan menggunakan teknologi Korea,” tambah lelaki low profile ini.
Menurutnya, keberhasilan Kelompok Tani Milenial Immanuel Popontolen yang berhasil panen padi, akan menjadi motivasi agar para milenial di Minsel melakukan hal yang sama.
“Dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di perdesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka akan siap menghadapi era milenial,” tambah Keintjem yang juga menjabat Kepala Kantor Pertanahan Minsel ini.
(sbc)
Komentar