Mendikbud Nadiem: Kepala SMK Harus Seperti CEO Perusahaan

Sumikolah483 Dilihat

JAKARTA, SULUTBICARA.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selaku manajer di satuan pendidikan harus seperti CEO perusahaan.

Kepala SMK juga harus bisa mengelola sekolahnya dalam mencari dan mengembangkan peluang kerja sama dengan industri dan dunia kerja.

Guru-guru dan instruktur harus mau berlatih dan meningkatkan kompetensinya agar terus relevan dengan kompetensi yang digunakan dan dibutuhkan oleh industri dan dunia kerja.

“Jadi penting sekali kepala, guru, instruktur SMK terbuka pada perubahan, dan melihat peluang perubahan,” imbuh Nadiem seperti dikutip dari Kompas.com.

Ke depan, harap Nadiem, pendidikan vokasi Indonesia menjadi center of excellence di dunia yang kualitas lulusannya tidak lagi diragukan.

Untuk mewujudkan hal ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memiliki paket pernikahan massal yang harus diterapkan oleh seluruh SMK.

Paket pertama, kurikulum disusun bersama industri. Materi pelatihan dan sertifikasi di industri masuk resmi ke dalam kurikulum di sekolah.

Kedua, guru tamu dari industri rutin mengajar di sekolah. Ketiga, program magang yang terstruktur dan dikelola bersama dengan baik. Keempat, komitmen kuat dan resmi pihak industri menyerap lulusan.

Kelima, program beasiswa dan ikatan dinas bagi siswa.

Selanjutnya keenam, jembatan program untuk pihak industri memperkenalkan teknologi dan proses kerja industri yang diperlukan kepada para guru, sertifikasi kompetensi bagi lulusan diberikan oleh pihak industri.

Ketujuh, sertifikasi kompetensi bagi lulusan diberikan oleh sekolah bersama industri. Kedelapan, riset bersama yaitu riset terapan dengan guru yang berasal dari kasus nyata di industri.

Kesembilan, berbagai kegiatan atau program ‘pernikahan’ lainnya.

Nadiem berharap SMK dalam lima tahun mendatang akan banyak diminati oleh masyarakat.

Untuk itu ribuan kepala dan guru SMK diimbau agar segera mempersiapkan diri dalam meningkatkan ‘pernikahan’ dengan dunia usaha dan dunia industri.

Hal tersebut disampaikan Nadiem pada lokakarya peningkatan kualitas kepemimpinanan kepala SMK di seluruh Indonesia secara virtual beberapa waktu lalu.

“Harapan saya, Pendidikan Vokasi Indonesia menjadi semakin mumpuni, semakin kuat dan akan menghasilkan talenta-talenta Indonesia yang berdaya saing dan berkualitas tinggi, menjadi daya dorong kemajuan bangsa, menguatkan Indonesia,” tutur Nadiem.

Sebagai manajer pada satuan pendidikan, lanjut Nadiem, kepala sekolah harus seperti CEO perusahaan.(kom)

Komentar