Pintu Kemajuan Polimdo Ada di Tangan Kuartet Kartini

Headline, Sumikolah609 Dilihat

”Bila dengan sebenarnya hendak memajukan peradaban, maka haruslah kecerdasan pikiran dan kecerdasan budi sama-sama dimajukan.”

Itulah sepenggal kalimat R. A. Kartini dalam bukunya ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’.

Buku tersebut merupakan kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini kepada kenalan-kenalannya. Seperti dikirimkan kepada Abendanon, Estelle H. Zeehandelaar, Ovink-Soer, dan lain-lain.

Kalimat di atas menyiratkan begitu dalam perhatian Kartini tentang Pendidikan. Baik pendidikan keilmuan (kecerdasan berpikir), maupun pendidikan karakter (kecerdasan budi).

Dan untuk mengingat jasa Raden Ajeng Kartini, maka hari lahir yang jatuh pada 21 April ditetapkan sebagai Hari Besar Nasional dan juga ditetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Hasil perjuangan Kartini sangat dirasakan sampai sekarang, dapat dilihat kaum perempuan Indonesia, kini dapat disejajarkan dengan kaum laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan maupun pendidikan.

Di Sulawesi Utara (Sulut), semangat Kartini mendasari pembaruan dalam tubuh Politeknik Negeri Manado (Polimdo) yang dipimpin Kuartet Kartini yang terdiri dari Dra Mareyke Alelo MBA sebagai Direktur, Dr Tineke Saroinsong SST MEng sebagai Wakil Direktur Bidang Akademik, Susy Marentek SE MSA sebagai Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan serta Selvie Kalele SE MSi sebagai Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan.

Meskipun serupa dan memiliki berbagai kesamaan, ada beberapa hal yang membuat Kuartet Kartini Polimdo memiliki keistimewaan. Menurut Prof Bernadette, kepekaan yang khas dan sentuhan keibuan menyebabkan hasil pendidikan yang dilakukan oleh perempuan menyentuh seluruh ranah dalam diri peserta didik.

Hal tersebut memberikan dampak yang sangat kentara bagi lulusan pendidikan tinggi, seperti kemampuan beradaptasi yang baik serta pola pikir yang progresif dan berbeda.

Terbukti, meski belum lama memimpin Polimdo, Kuartet Kartini tersebut berhasil meraih sejumlah prestasi dan terobosan-terobosan hebat yang membuat satu-satunya perguruan tinggi vokasi di Sulut ini sejajar dengan PTN Vokasi ternama yang ada di Indonesia.

Beberapa capaian yang mampu diraih Kuartet Kartini tersebut seperti membuat 30 mahasiswa Polimdo menerima sertifikat internasional WorldHost 2020-Keeping Customers Safe (Covid-19) dari People First International yang diselenggarakan pada tanggal 18 November 2020 lalu.

Di tahun 2021, Polimdo memfasilitasi alumni melanjutkan studi program beasiswa di Houston Community College Texas, Amerika. Dan juga Polimdo berhasil menjadi pendamping guna membuat Desa Budo di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sebagai desa wisata yang saat ini mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.

Selain itu, di tahun yang sama, Polimdo melakukan kerja sama dengan pemerintah Kerajaan Inggris dan International Labour Organization (ILO) guna membuka program studi D4 International Management Tourism (ITM).

Melakukan kaloborasi dengan Pemkab Minut dan Pemkot Bitung dalam rangka pengembangan wisata didua daerah tersebut.

Terbaru, Kuartet Kartini tersebut berhasil menggelar soft opening Gedung Pendidikan Terpadu Polimdo yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Gedung yang memiliki fasilitas utama 48 ruang kelas, 2 ruang kuliah teater, perpustakaan dan hall perpustakaan, 6 ruang transfer dosen, 10 ruang laboratorium, lobby utama, hall utama, dan teras drop off serta dilengkapi dengan 2 unit lift dengan kapasitas 10 dan 14 orang, daya listrik 555 KVA, generator set 450 KVA, ground water tank, dan rumah pompa kini bisa dinikmati civitas Polimdo.

Karena tanggung jawab ini, yang juga dianut dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kuartet Kartini tersebut berhasil berkontribusi dalam pengembangan keilmuan dan pengembangan kehidupan secara umum di Politeknik Negeri Manado.

Kartini dahulu bermimpi akan kemajuan bagi perempuan, untuk mengembangkan ilmu dan diri dalam kerangka pengetahuan yang bebas. Kini, perlahan tetapi pasti, mimpinya terwujud melalui semangat Dra Mareyke Alelo MBA, Dr Tineke Saroinsong SST MEng, Susy Marentek SE MSA serta Selvie Kalele SE MSi dalam pengabdian di Politeknik Negeri Manado.

Perempuan, sebagai individu yang unik, sekali lagi membuktikan semangat emansipasi, bahwa mereka siap mengemban dan mengembangkan ilmu, serta mengabdi bagi keluarga, masyarakat, dan dunia. Selamat Hari Kartini, (21 April 1879-21 April 2021).

(billy lintjewas/*)

Komentar