Untuk Pertama Kalinya Polimdo akan Laksanakan Wisuda Secara Daring

Headline, Sumikolah395 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo) memutuskan pelaksanaan wisuda tahun 2020 dilaksanakan secara daring yang akan diselenggarakan pada 22 Desember 2020.

“Wisuda ini dilakukan secara daring untuk mencegah kerumunan massa mengantisipasi penularan Corona Virus Disease (COVID-19),” kata Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo MBA, Sabtu (19/12/2020).

Menurut dia, pada pelaksanaan wisuda tersebut wisudawan cukup berada di rumah saja.

“Nanti akan ada sambutan dari Direktur dan untuk pemindahan jambul toga dilakukan oleh orang tua masing-masing wisudawan di rumah,” ujarnya.

Ia mengakui dengan pelaksanaan wisuda daring pada satu sisi meniadakan kenangan ketika wisuda konvensional yang mengumpulkan banyak orang, namun pada sisi lain ada sisi emosional yang juga hadir yaitu ketika orang tua memindahkan jambul toga anaknya.

Dia menyampaikan kebijakan wisuda daring ini memang ada sejumlah mahasiswa yang tidak menyetujui karena wisuda konvesional dinilai lebih meriah dan bisa dihadiri banyak anggota keluarga.

“Akan tetapi karena kondisi, diputuskan untuk daring dan bagi mahasiswa yang tetap ingin melaksanakan wisuda konvensional silakan ketika situasi sudah normal,” ujar Alelo yang juga menjabat Pelsus di jemaat GMIM Abraham Sario Sentra Manado ini.

Untuk teknis wisuda daring, ia menyampaikan akan diikuti oleh Direktur, senat, Kajur dan mahasiswa via daring (online) dari rumah masing-masing.

Ia mengakui pandemi ini membuat sejumlah kendala dalam proses perkuliahan karena semua dilakukan secara daring termasuk bimbingan skripsi hingga ujian komprehensif.

“Bimbingan langsung jauh lebih efektif dan suasananya berbeda ketimbang hanya daring,” katanya.

Adapun sejumlah kendala yang dihadapi oleh para mahasiswa dalam menyelesaikan studi mulai dari kesulitan melakukan penelitian di lapangan karena pemberlakukan posko-posko disetiap kabupaten/kota untuk mengurangi jumlah kunjungan di daerah masing-masing.

Selain itu di awal pandemi ada larangan praktik di lab dan saat ini sudah ada kebijakan harus seizin jurusan dan juga ada keringanan diberikan, yaitu mahasiswa cukup melakukan studi literatur dalam menulis skripsi.

(jnp)

Komentar