LAOTONGAN – PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik di Desa Laotongan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Melalui upaya ini, PLN mampu memasok listrik bersih untuk total sekitar 100 rumah tangga di Desa Laotongan.
PLN mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan total daya 180 kilowatt peak (kWp) untuk memasok listrik di desa tersebut.
Sebelum hadirnya listrik dari PLTS, sistem kelistrikan desa dipasok PLTS atap (rooftop) dan genset bantuan pemerintah Kabupaten Sangihe.
Asisten perekonomian dan Pembangunan Sekda, Ir. Gregorius D. Londo, mengapresiasi dukungan kelistrikan PLN untuk kemajuan ekonomi Laotongan. Ia berharap, kehadiran listrik ini mendorong kegiatan perekonomian di wilayah tersebut.
“Dengan diresmikannya PLTS ini menjadi berkat tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat kampung Laotongan, dan berharap ini dapat menjawab pergumulan dan kerinduan masyarakat untuk memiliki pembangkit listrik sendiri di kampung, yang dapat memberikan penerangan dan dapat mendukung berbagai aktivitas,” ucapnya.
Kata Gregorius, ini wujud perhatian dari PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo melalui Unit Pelaksana Pelanggan Tahuna bagi Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, terlebih khusus bagi masyarakat yang ada di daerah kepulauan. “Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi,” ungkapnya.
Kepala Desa Laotongan, Lomboris, mengatakan dukungan dari PLN terhadap pembangunan infrastruktur energi terbarukan seperti PLTS memiliki dampak positif yang besar. Dengan adanya PLTS ini, katanya, diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan energi yang berkelanjutan, tetapi juga memberikan dorongan bagi kemajuan ekonomi di Desa Laotongan.
“Kami berharap, PLTS ini dapat meningkatkan ekonomi Masyarakat dan ini merupakan harapan Masyarakat Desa Laotongan sejak beberapa tahun yang lalu,” ungkap Lomboris
General Manager PLN UID Suluttenggo, Atmoko Basuki, menuturkan langkah ini merupakan wujud komitmen PLN untuk turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekaligus mendukung program transisi energi di Wilayah PLN UID Suluttenggo. Dengan suplai listrik bersih dan terjangkau.
“Harapan kami kepada seluruh masyarakat yang ada di Desa Laotongan ini ketika listrik sudah hadir dengan PLTS yang ada ini seluruh infrastruktur yang ada mulai dari pusat pembangkit, tiang, dan kabel ini mohon bantuannya,” ujar Basuki.
Ia mengajak warga untuk sama-sama menjaga dan merawat sehingga keberlangsungan operasi dari PLTS sesuai dengan yang diharapkan.
“Listrik memang kita butuhkan listrik kita harapkan untuk menjadi manfaat yang besar bagi kita untuk kehidupan sekarang ini, tetapi listrik juga dapat berdampak menjadi bahaya kalau kita tidak antisipasi kita tidak perlakukan sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Manager PLN UP3 Tahuna Fauzan, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proyek pembangunan PLTS di Desa Laotongan.
“Kami juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja sama bahu membahu, meluangkan waktu melakukan upaya terbaik untuk bisa terwujudnya PLTS ini,” ucapnya.
“Mudah-mudahan listrik ini menjadi lebih bermanfaat lebih bisa mensejahterakan keluarga karena memang ada tugas konstitusi bahwa harus ikut mensejahterakan bangsa salah satunya dari PLN adalah listrik untuk seluruh Masyarakat di Indonesia sehingga bisa lebih sejahtera,” kata Fauzan, menambahkan.
Pengembangan PLN tidak hanya dari sisi rasio pengembangan desa belum berlistrik namun juga mencakup pelayanan kepada pelanggan. Salah satu bentuk komitmen pelayanan terbaik PLN hadir dalam aplikasi PLN Mobile yang merupakan layanan one stop service segala kebutuhan kelistrikan.
Komentar