SULUTBICARA.COM – Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, Dr Olivia Cherly Wuwung ST MPd memperkenalkan delapan program prioritas yang diberi nama Asta Protas Kemenag Berdampak.
Menurutnya, program-progam ini merupakan langkah konkret Kemenag untuk mewujudkann Asta Cita serta 17 program prioritas yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
“Program ini akan kita kerjakan selama periode 2025 sampai 2029. Ini menjadi arah kebijakan strategis Kementerian Agama dalam lima tahun ke depan, sehingga penting bagi civitas akademika IAKN Manado untuk memahami dan berperan aktif dalam implementasinya,” tukasnya saat memimpin apel kerja seluruh pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan di Lapangan IAKN Manado, Senin (17/03/2025).
Berikut delapan program prioritas Kemenag tersebut meliputi:
1. Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
Fokus pada penguatan moderasi beragama, pengembangan kurikulum berbasis nilai kemanusiaan, serta pemeliharaan rumah ibadah. Kemenag juga akan memperkuat regulasi kerukunan umat beragama serta peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam deteksi dini potensi konflik.
2. Penguatan Ekoteologi
Menyadari pentingnya peran agama dalam pelestarian lingkungan, Kemenag akan menginisiasi program penghijauan di lembaga pendidikan dan keagamaan, termasuk gerakan wakaf pohon dan penerapan green building pada sarana pendidikan.
3. Layanan Keagamaan Berdampak
Kemenag berkomitmen meningkatkan kualitas layanan keagamaan, termasuk penguatan bimbingan perkawinan, pembangunan KUA inklusif, serta peningkatan layanan bagi masyarakat di wilayah 3T.
4. Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi
Fokus pada peningkatan mutu pendidikan keagamaan dengan sistem yang lebih terintegrasi, digitalisasi, serta penyediaan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berbakat. Kemenag juga menargetkan percepatan sertifikasi guru guna meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan tenaga pendidik.
5. Pemberdayaan Pesantren
Kemenag akan memperkuat kemandirian pesantren melalui bantuan inkubasi bisnis, mendirikan pesantren internasional, serta meningkatkan rekognisi bagi lulusan pesantren. Selain itu, tengah digodok pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren.
6. Pemberdayaan Ekonomi Umat
Dengan potensi dana sosial keagamaan yang besar, Kemenag akan memperkuat tata kelola zakat dan wakaf agar lebih optimal dan berdampak nyata bagi pemberdayaan ekonomi umat.
7. Sukses Haji
Menjelang transformasi tata kelola haji, Kemenag menargetkan penyelenggaraan haji yang lebih transparan, efisien, dan nyaman. Inovasi termasuk transparansi daftar jemaah serta penguatan ekosistem ekonomi haji dengan meningkatkan ekspor bahan makanan nusantara.
8. Digitalisasi Tata Kelola
Kemenag berupaya menyatukan berbagai sistem layanan dalam satu platform digital guna menciptakan layanan keagamaan yang efisien, transparan, dan mudah diakses masyarakat.
(bil)
Komentar