Keluarga Kaget, Pemberitaan Ruangan Irina A Teratai RSUP Kandou Tanpa Pemberitahuan

Daerah, Sumikolah773 Dilihat

SULUTBICARA.COM – Pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan dugaan pengabaian keluhan pasien serta kondisi ruang rawat inap ruangan Teratai A RSUP Kandou yang panas dan fasilitas rusak rupanya tidak diketahui oleh pihak keluarga, yang kerabatnya dirawat di situ.

“Saya kaget dengan adanya pemberitaan itu,” ungkap Gery Pokay yang merupakan suami dari pasien, Kamis (02/10/2025).

Dia pun memohon maaf kepada pihak RSUP Kandou, lebih khusus ruangan A Teratai karena berita tersebut telah membuat gaduh masyarakat.

“Yang terpenting istri saya telah melewati tindakan medis yang mulia dari pihak RSUP Kandou,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Ruangan Irina A Teratai RSUP Kandou, Ns Sunati Baso S Kep menegaskan bahwa hingga saat ini pihak keluarga pasien sama sekali tidak pernah melayangkan komplain, apalagi menyampaikan keluhan sebagaimana diberitakan.

“Sejak awal, sebelum pasien masuk ke ruang rawat inap A Teratai, keluarga sudah diberikan edukasi mengenai kondisi ruangan kelas 2 dengan penuh pemahaman,” jelasnya.

Ia juga menerangkan bahwa gedung A Teratai saat ini memang sedang dalam proses perbaikan. Hal ini berdampak pada beberapa fasilitas, termasuk pendingin ruangan yang belum berfungsi maksimal. Namun, kondisi tersebut sudah dijelaskan sejak awal kepada keluarga pasien.

“Berita yang beredar itu justru bersumber dari pihak yang hanya datang membesuk, bukan keluarga inti pasien, sehingga tidak mengetahui kronologi awal masuknya pasien ke ruang rawat inap Teratai,” tambahnya.

Meski demikian, ia tetap bersyukur karena pasien telah menjalani operasi dengan baik dan rencananya bisa pulang dalam kondisi sehat.

Menanggapi hal ini, manajemen RSUP Kandou menekankan bahwa rumah sakit selalu terbuka terhadap masukan maupun keluhan, serta menjadikannya bahan evaluasi untuk peningkatan kualitas layanan.

Setiap saran, kritik, maupun laporan akan selalu di tindaklanjuti demi pelayanan terbaik kepada masyarakat.

(sbc)

Komentar