Inovasi Polimdo! Kembangkan Prototipe Mesin Sheet Press untuk Daur Ulang Sampah Plastik

Sumikolah1048 Dilihat

SULUTBICARA.COM – Inovasi pengolahan sampah plastik kembali lahir dari kampus Politeknik Negeri Manado (Polimdo). Tim peneliti yang diketuai oleh Dr Winda Sanni Slat SST MEng, bersama anggota Dr Steven Johny Runtuwene SST MEng dan Priyono SST MT berhasil mengembangkan prototipe mesin sheet press untuk daur ulang sampah plastik dengan teknologi sistem pemanas hybrid menggunakan listrik PLN dan gas LPG serta sistem hidrolik untuk penekanan.

Pengembangan mesin ini mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Tahun Anggaran 2025. Setelah melalui tahap pembuatan dan pengujian, mesin sheet press kini telah berfungsi optimal dan mampu menghasilkan lembaran plastik daur ulang.

“Material sampah plastik yang dapat diproses diantarnya jenis HDPE (High Density Polyethylene) dan PP (Polypropylene), yang kemudian hasilnya dapat diolah lebih lanjut menjadi produk bernilai guna seperti panel konstruksi, maupun furniture berupa kursi, meja, dan rak,” ujar Dr Winda Slat didampingi Dr Steven Runtuwene dan Priyono, Kamis (10/09/2025).

Menurut mereka, keunggulan utama mesin ini terletak pada mekanisme pemanas hybrid yang dibutuhkan untuk melelehkan material sehingga dapat menyatu dan membentuk lembaran plastik.

Selanjutnya, pemanas ditempatkan pada sisi atas dan bawah mesin dimana pemanas bagian atas menggunakan listrik PLN, sementara pemanas bagian bawah menggunakan gas LPG.

“Kedua sumber panas ini dapat dioperasikan secara terpisah maupun bersamaan, sehingga memberikan fleksibilitas dan efisiensi
energi,” tukasnya.

Ditambahkannya, bahwa penggunaan gas LPG juga dirancang agar mesin ini lebih terjangkau, hemat energi, dan mudah dioperasikan oleh kelompok UMKM serta komunitas pengelola sampah.

“Tujuan utama dari inovasi ini adalah menghadirkan solusi nyata dalam mengurangi timbulan sampah plastik, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” jelas mereka.

Dalam uji coba, mesin ini mampu menghasilkan lembaran plastik berukuran 100 x 100 cm dengan ketebalan 1-2 cm, menggunakan material sampah plastik jenis HDPE atau PP dengan berat total sekitar 8 kilogram.

“Kapasitas tersebut sangat membantu dalam menekan jumlah sampah plastik yang berpotensi mencemari lingkungan, sungai, hingga laut,” tambah ketiganya.

Diketahui target mesin sheet press tersebut mencakup UMKM di bidang daur ulang plastik, bank sampah dan komunitas pecinta lingkungan yang selama ini berperan aktif dalam pengelolaan sampah.

Dengan hadirnya prototipe ini, Politeknik Negeri Manado berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan teknologi tepat guna, ramah lingkungan serta berkelanjutan di Indonesia.

“Polimdo mengapresiasi terhadap inovasi dosen dalam penanganan sampah plastik, yang mengembangkan teknologi tersebut untuk diimplementasikan lebih lanjut. Inovasi ini penting dilakukan untuk menjadi solusi terkait masalah lingkungan dengan menggunakan teknologi,” puji Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo MBA.

(sbc)

Komentar