Lakukan MoU dengan Polimdo, IKPI Edukasi Perpajakan

Sumikolah784 Dilihat

SULUTBICARA.COM – Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) kunjungi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Vokasi Politeknik Negeri Manado (Polimdo) pada Jumat (14/11/2025).

Tujuan IKPI ke kampus vokasi itu terkait penandatanganan MoU dan MoA serta penyelenggaraan kuliah umum perpajakan yang berlangsung di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Polimdo.

Ketua IKPI Vaudy Starworld SSE SH menyampaikan apresiasi kepada Polimdo yang telah memberi ruang bagi terlaksananya kerja sama tersebut.

Vaudy menyampaikan terima kasih partisipasi Polimdo dalam kegiatan kerja sama pada Juni dan Agustus 2025, di mana Polimdo telah mengutus enam tim.

“Tahun depan kami berencana mengadakan kegiatan serupa, dan kami berharap bisa melibatkan minimal sepuluh tim,” ujar Vaudy.

Ia juga menyampaikan kebanggaannya dapat hadir di tengah generasi muda Manado yang menjadi bagian penting dalam perjalanan Indonesia menuju tahun emas 2045.

Selain penandatanganan MoU, dilanjutkan kegiatan kuliah umum bersama mahasiswa Akuntansi.

“Kami membahas tentang perpajakan dan masa depan Indonesia, khususnya di sektor pajak,” jelas Vaudy.

Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA menegaskan bahwa ada dua hal pasti dalam hidup, kematian dan pajak.

“Yang menyedihkan, ada orang yang berusaha keras untuk tidak membayar pajak, padahal pajak justru sangat bergantung pada kesadaran kita untuk membayarnya,” ungkap Mareyke.

Direktur mencontohkan tanpa pajak, pembangunan GKT tujuh lantai di Kampus Polimdo ini tidak akan terwujud.

“Gedung ini sempat mangkrak selama enam tahun. Jika tidak dibangun, mungkin sekitar seribu mahasiswa tidak bisa melaksanakan perkuliahan di Polimdo,” jelasnya.

“Tanpa pajak, kita tidak akan menikmati fasilitas seperti ini. Karena itu, saya kecewa ketika mahasiswa merusak fasilitas kampus atau duduk sembarangan. Semua fasilitas ini adalah hasil dari pajak,” tegasnya.

Mareyke menambahkan bahwa pajak adalah kewajiban setiap warga, dan kehadiran IKPI memberikan harapan baru bagi Polimdo, khususnya dalam upaya memperkuat kerja sama dengan industri agar tercipta keselarasan link and match.

“Dari mana dasar kita menyusun kurikulum? Bagaimana kita tahu kebutuhan industri jika tidak bekerja sama? Karena itu, kami sangat mengapresiasi kehadiran teman-teman IKPI dari Jakarta maupun Bitung,” sebut Mareyke.

Katanya, investasi ilmu dari IKPI sangat berarti bagi generasi muda, karena kurikulum kita bisa selaras dengan kebutuhan industri sehingga lulusan Polimdo lebih siap direkrut.

“Ini mungkin akan terjadi karena IKPI telah membagikan pengetahuannya kepada kita,” tutupnya.

Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua Jurusan Akuntansi, Raymond Festus Rombot SE MSi bersama puluhan mahasiswa akuntansi.

Hadir pula para Kaprodi di Jurusan Akuntansi serta Humas Polimdo, Toni Alalinti.

(sbc)

Komentar