SULUTBICARA.COM – Sorak haru bahagia memenuhi ruang sidang senat terbuka Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado saat ratusan peserta mengikuti wisuda gelombang ke-II Program Doktoral, Magister, dan Sarjana sekaligus Pengukuhan Guru Profesional Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2025, Kamis (18/12/2025).
Prosesi ini menjadi penanda resmi lahirnya guru profesional yang siap terjun ke dunia pendidikan.
Acara ini dihadiri, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Dr Jeane Marie Tulung STh MPd, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bolaang Mongondow, Dekker Rompas, STr MM, jajaran pimpinan IAKN Manado, keluarga wisudawan, serta para pendidik yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian studi PPG.
Rektor IAKN Manado, Dr Olivia Cherly Wuwung ST MPd menegaskan bahwa wisuda dan pengukuhan bukan sekadar seremoni, melainkan penanda berakhirnya satu proses akademik sekaligus awal tanggung jawab baru yang lebih luas.
Dia juga menyampaikan selamat kepada 123 lulusan akademik serta 2.177 lulusan PPG Pendidikan Agama Kristen yang hari ini resmi dikukuhkan sebagai guru profesional.
“Pentingnya para wisudawan memiliki integritas, pembelajaran sepanjang hayat, kolaborasi, dan pengabdian sebagai wujud nyata kontribusi lulusan bagi gereja, masyarakat, dan bangsa,” katanya seraya menegaskan komitmen IAKN Manado untuk terus memperkuat mutu Tridharma Perguruan Tinggi.
Sementara itu, Dirjen Bimas Kristen dalam orasinya menyampaikan bahwa perjalanan intelektual dan spiritual tidak pernah berakhir.
“Setiap akhir adalah awal yang baru, dan setiap jawaban akan membuka pertanyaan-pertanyaan yang lebih dalam,” jelas Dirjen.
Dia juga mengajak para lulusan untuk melangkah pada perjalanan baru dan menjadi arsitek harapan bagi Indonesia dan dunia.
“Tentunya Kementerian Agama mengapresiasi secara khusus kepada IAKN Manado karena untuk pertama kalinya melaksanakan pengukuhan terhadap 2.177 lulusan Pendidikan Profesi Guru. Ini merupakan sebuah capaian yang mencerminkan komitmen kuat terhadap peningkatan profesionalisme guru,” ungkap Dirjen yang juga pernah menjabat Rektor IAKN Manado ini.
Wanita low profile ini juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kebersamaan sebagai keluarga besar IAKN Manado.
“Dalam posisi apa pun, seluruh civitas akademika dan lulusan senantiasa melayani dengan cinta, sejalan dengan salah satu Program Prioritas Menteri Agama RI, yaitu Kurikulum Cinta,” tutupnya.
(***)
Komentar