Kantor Kemendikbudristek Didemo Mahasiswa, Minta Copot Rektor Unsrat

JAKARTA, SULUTBICARA.com

Ratusan mahasiswa dari Garda Aktivis Peduli Pendidikan Indonesia berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis (20/10/2022) kemarin.

Dalam orasinya, mereka menuntut Mendikbudristek RI, Nadiem Makarim mencopot Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Ellen Kumaat.

Koordinator aksi Fredi Moses menjelaskan, Ellen Kumaat sudah dua priode menjabat sebagai rektor dan saat ini statusnya masih diperpanjang Kemendikbudristek sebagai Plt Rektor Unsrat.

Kemudian, Kumaat juga saat ini statusnya masih terperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan dana.

“Unsrat bukan lembaga politik yang bisa diintervensi pihak luar. Harusnya rektor yang tengah terjerat kasus korupsi tak boleh dipertahankan,” kata Fredi, Kamis (20/10).

Ia juga menagih janji Kemendikbudristek untuk segera melakukan pemilihan rektor baru demi keberlangsungan pendidikan para mahasiswa di kampus.

Sehingga ia menuntut agar segera mencopot EK dari jabatannya dan melakukan pemilihan rektor baru.

“Harusnya Kemendikbud segera melakukan pemilihan, tapi ini sampai sekarang terkesan tak ada niat untuk mengadakan pemilihan rektor,” ucap Fredi.

Aksi unjuk rasa di sana nyaris ricuh karena massa sempat mendorong-dorong pagar gedung Kemendikbudristek demi bisa bertemu dengan perwakilan di dalam.

Tak lama setelah itu, perwakilan dari masa masuk ke dalam dan langsung melakukan audiensi dengan pihak Kemendikbudristek.

Sekedar informasi, Kemendikbudristek mengeluarkan surat keputusan untuk memperpanjang masa jabatan Rektor Unsrat seperti yang tertuang dalam Surat keputusan Nomor: 315/M/KPT.MK/2018 tanggal 26 Juni 2022 yang ditandatangani Menteri Nadiem Anwar Makarim tentang masa jabatan Ellen Kumaat.

Setelah bertemu, pihak Kemendikbudristek sudah bersurat ke senat supaya segera dilakukan pemilihan ulang rekor ke Senat.

(sbc/*)

Komentar