MANADO – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berkolaborasi bersama Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) memuji komitmen Plt Dirut RSUP Kandou Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty MKes yang mendorong digitalisasi kesehatan dengan adanya aplikasi SMILE.
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau digitalisasi pengelolaan limbah medis dengan menggunakan aplikasi ME-SMILE di RSUP Kandou, Manado, Jumat (25/01/2024).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dr dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM MARS ditemani Resident Representative of UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura dan Direktur Layanan Operasional RSUP Kandou dr Wega Sukanto SpBTKV mengatakan kunjungan pihaknya untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pengelolaan limbah medis di rumah sakit.
“Aplikasi ME-SMILE adalah platform digital yang dirancang untuk memantau dan mengelola limbah medis di rumah sakit. Aplikasi ini memungkinkan rumah sakit untuk melacak, memantau, dan mengelola limbah medis secara real-time, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan pengelolaan limbah medis,” ujar Rondonuwu.
Dilain pihak,
Sementara itu, Resident Representative of UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura yang melakukan inspeksi pada fasilitas pengelolaan limbah medis, melihat langsung bagaimana aplikasi ME-SMILE dioperasikan.
“Kami sangat mengapresiasi dan terima kasih upaya RSUP Kandou yang sudah menerapkan digitalisasi pengelolaan limbah medis,” katanya.
Disebutkannya RSUP Kandou merupakan salah satu rumah sakit di Indonesia yang menerapkan aplikasi SMILE dalam pengelolaan limbah medis.
“Dengan adanya pemantauan ini, kami berharap dapat memperluas penerapan digitalisasi pengelolaan limbah medis di rumah sakit lainnya di seluruh Indonesia,”pungkasnya.
Dilain pihak, Plh Direktur Utama RSUP Kandou, dr Wega Sukanto menyampaikan apresiasi pihak Kemenkes dan UNDP Indonesia.
“Terima kepada Kemenkes dan UNDP Indonesia yang sudah memberikan bantuan melalui Kemenkes dalam penerapan aplikasi ME-SMILE, ini sangat membantu RSUP Kandou dalam efisiensi standar pengelolaan limbah medis dan melindungi lingkungan serta kesehatan masyarakat,” ungkapnya.
Adapun agenda dari kunker ini yakni Peresmian Ensinerator di Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BLKM), Pemantauan SMILE Imunisasi di Puskesmas Bahu, Pemantauan Whole Genome Sequencing (WGS) di Universitas Samratulangi (Unsrat) Manado dan pemantauan digitalisasi pengelolaan limbah medis menggunakan Aplikasi ME-SMILE.
(sbc)
Komentar