JAKARTA – PT PLN (Persero) melanjutkan kolaborasi dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia terkait pengembangan inovasi produk hijau untuk sektor industri dan strategi manajemen karbon.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa perpanjangan kerja sama hingga 2027 dengan WRI Indonesia merupakan salah satu langkah konkret PLN untuk terus meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Mengingat kolaborasi sebelumnya telah menghasilkan salah satu produk unggulan yakni Renewable Energy Certificate (REC) yang merupakan bagian dari Green Energy as a Service (GEAS) untuk memenuhi kebutuhan sektor industri terhadap listrik hijau.
“Kolaborasi antara PLN dengan WRI Indonesia merupakan salah satu jalan kami untuk merealisasikan rencana transisi energi. PLN berkomitmen untuk terus mengupayakan hadirnya layanan listrik hijau yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan pelaku industri,” ucap Darmawan.
Dewan Pembina WRI Indonesia, Masyita Crystallin menanggapi bahwa sejak tahun 2020, PLN dan WRI Indonesia telah menjalin kolaborasi efektif untuk pengembangan produk hijau. Dengan perpanjangan kerja sama ini, pihaknya berharap bisa membantu PLN dan Pemerintah Indonesia untuk terus mengurangi emisi karbon dari sektor energi.
“Indonesia telah menetapkan target terbarunya untuk Nationally Determined Contribution (NDC), yakni untuk mengurangi emisi karbon sebesar 31,89% secara mandiri dan 43,2% dengan bantuan internasional. Merespons kondisi tersebut, PLN dan WRI Indonesia sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam pengembangan produk listrik hijau dan menganalisis peluang implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK) di sektor kelistrikan,” tutup Masyita.
(sbc)
Komentar