Perdana, RSUP Kandou Berhasil Lakukan Operasi Implan Koklea

Nasional1271 Dilihat

MANADO – Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah Kepala Leher Dr. dr. Harim Priyono, Sp.THTBKL, Subsp.Oto(K), menyampaikan operasi implan koklea memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.

“Operasi implan koklea kalau dilihat bahayanya itu jauh di bawah operasi yang paling sering dilakukan yaitu operasi amandel,” kata dr Harim, saat pelaksanaan konferensi pers operasi perdana pemasangan implan koklea bilateral di RSUP Kandou Manado, Kamis (15/08/2024).

Menurut dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo ini, risiko komplikasi implan koklea lebih rendah dibandingkan operasi amandel lantaran implan koklea tidak berada dalam saluran pernafasan dan tidak ada risiko pendaharan dalam jumlah banyak.

”Untuk biaya operasi seluruhnya ditanggung BPJS, sedangkan untuk implan difasiltasi vendor,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP Kandou, Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty MKes menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan operasi implantasi koklea menjadi salah satu langkah RSUP Kandou untuk memfasilitasi kebutuhan para penderita gangguan pendengaran agar mendapat tindakan pengobatan yang tepat dan aman, khususnya di wilayah Sulawesi Utara.

“Melalui tim medis, para penderita gangguan pendengaran tidak perlu khawatir lagi dengan proses komunikasi yang akan dilakukan, karena RSUP Kandou sekarang sudah dapat melakukan operasi implan koklea dengan aman. Kami berharap layanan ini dapat membantu kualitas hidup penderita gangguan pendengaran sejak lahir menjadi lebih baik,” tutur dr Ivonne.

Diketahui, RSUP Kandou berhasil melakukan operasi implantasi koklea (cochlear implant) untuk pertama kalinya pada Kamis, (15/08/2024). Tindakan operasi implantasi koklea yang berlangsung selama 3 jam dilakukan pada seorang pasien berusia 6 tahun. 

(sbc)

Komentar