MANADO – Raut bahagia tampak jelas di wajah Ferry Ardiansyah, Hafid Haqqu, Ferry Naftali Sane, Muhammad Syaikhu, Yogi Nirwansyah, Mansur Permana, Michael Suitela, Ivan Anthe, Ahmad Hamdana, Utrecht Tauma dan Vaki Saleh.
Bersama 756 mahasiswa, sebelas wisudawan ini berhasil menjadi lulusan perdana pada Prodi Energi Terbarukan Politeknik Negeri Manado (Polimdo) saat mengikuti Sidang Senat Terbuka tentang acara Wisuda, di Hotel Sentra Minut, Selasa (29/10/2024).
Vaki Saleh, yang melaksanakan praktek kerja lapangan di PLN UID Suluttenggo mengungkapkan rasa bahagianya pada acara wisuda tersebut.
“Tentu bersyukur menjadi yang pertama lulus sebagai wisudawan Prodi Energi Terbarukan Polimdo,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Akademik, Dr Tineke Saroinsong SST MEng menjelaskan bahwa lulusan perdana Prodi Energi Terbarukan merupakan buah kerjasama antara Polimdo dengan PT PLN Nusantara Power UPDK Minahasa .
“Kami ingin meningkatkan keterampilan energi terbarukan Renewable Energy Skills Development (RESD) bagi para mahasiswa dan dosen-kami,” kata Saroinsong.
Menurutnya, kerja sama dengan PT PLN Nusantara Power UPDK Minahasa mencakup pada sejumlah bidang, di antaranya terkait dengan optimalisasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang telah beroperasi secara hybrid di Pulau Tahuna. Selain itu lingkup kerja sama tersebut juga sampai proses redieselisasi dengan menggunakan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil CPO) atau minyak nabati (Pure Palm Oil PPO) sebagai bahan baku kearifan lokal Sulawesi Utara.
Ditambahkan, Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo MBA bahwa kerjasama dengan PLN tak hanya Prodi Energi Terbarukan Jurusan Teknik Mesin Polimdo.
Kerjasama menjalin di bidang riset/penelitian bersama PLN terjadi disemua jurusan. Menurutnya, kerjasama ini sangat penting bagi perseroan dalam mendorong transisi energi di Indonesia dalam rangka mencapai nol emisi karbon Net Zero Emissions pada 2060.
“Karena, kerja sama ini tidak hanya mencakup pada pengembangan SDM tapi juga dari sisi risetnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Manajer PT PLN Nusantara Power UPDK Minahasa, Andreas Arthur, menyampaikan kerjasama dengan Polimdo merupakan pengembangan dan optimalisasi pembangkit energi terbarukan yang menjadi salah satu langkah nyata bagi PLN untuk menjawab persoalan global terkait emisi gas karbon.
“Langkah tersebut sekaligus mewujudkan Indonesia yang bersih dan mandiri energi sehingga Indonesia mampu meningkatkan kapasitas ketahanan energi nasional sesuai dengan prinsip environmental and social governance (ESG),” ujarnya.
Diketahui, gelar Sarjana Energi Terbarukan bukan hanya suatu gelar yang melengkapi nama seorang lulusan dengan keilmuan Energi Terbarukan, namun gelar Sarjana D4 Energi Terbarukan merealisasikan ilmu teori dan praktik dari Energi Terbarukan dasar hingga teknik disertai ilmu analisisnya yang kuat. Gelar S. Tr. T., khususnya di Prodi Sarjana D4 Energi Terbarukan memiliki beberapa kompetensi lulusan, yaitu Renewable Energy Engineer, M&E Engineer, Site Engineer, Installation Engineer, Test & Commissioning Engineer, dan Industrial Services Engineer.
(Billy Lintjewas)
Komentar