LISTRIK dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat baik dalam bidang industri maupun rumah tangga, hal ini terbukti dengan banyaknya alat penunjang aktivitas manusia yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya.
Banyaknya masyarakat menggunakan listrik yang tidak sesuai kebutuhan dan kurang memperhatikan besar kecilnya daya peralatan listrik yang digunakan yang mengakibatkan boros menggunakan listrik.
Inilah yang mendasari dosen Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Tony J Wungkana dan Sukandar Sawidin, melakukan penelitian.
Dikatakan keduanya, bahwa tim peneliti merancang suatu sistem monitoring yang dapat menghitung data secara akurat, agar para pengguna listrik nantinya dapat meminimalisir penggunaan listrik mereka.
Menurut mereka, dengan membuat suatu alat monitoring listrik menggunakan modul PZEM-004T dikarenakan multifungsi dapat mengukur daya, tegangan, arus dan energi yang terdapat pada sebuah aliran listrik.
“Proses monitoring akan dilakukan menggunakan sistem IoT dengan merancang sistem pengawas pemakaian listrik,” ujar keduanya, Jumat (20/12/2024).
Ditambahkan, bahwa perancangan sistem penelitian ini menggunakan sensor arus dan sensor tegangan yang berfungsi sebagai pendeteksi daya pemakaian listrik.
“Data tersebut diproses oleh Arduino NodeMCU yang menghasilkan output berupa tampilan pemakaian listrik pada Aplikasi telegram,” jelasnya.
Pada diagram blok, kata mereka sistem merupakan rangkaian yang tersusun dari beberapa komponen menjadi suatu sistem, dimana di dalamnya terdapat rangkaian input.
“Rangkaian proses dan rangkaian output seperti gambar rangkaian perancangan keseluruhan alat di atas yang akan dibuat dimana MCB sebagai catu daya dan PZEM sebagai sensor yang mengukur pemakaian listrik, setelah itu data diproses pada board base ESP12, lalu ESP8266NodeMCU sebagai modul wifi akan mengirimkan data ke telegram,” tutur mereka.
Lanjut keduanya, untuk PZEM-004T, sebagai alat yang digunakan untuk alarm peringatan apabila pengunaan listrik yang berlebihan,dikarenakan alat ini multifungsi dapat mengukur daya, tegangan, arus dan energi yang terdapat pada sebuah aliran listrik.
“Serta penggunaan ESP8266 NodeMCU, berfungsi untuk pengelolahan data dan memudahkan akses dalam pengiriman data dari sensor ke smartphone. Rangkaian PZEM-004T dapat berkerja jika terhubung dengan sumber tegangan AC (alternating current),” jelasnya.
Ditambahkan, bahwa pada perancangan ini variable akan dibaca oleh modul PZEM004T pada saat ada pemakaian perangkat elektronik yang menggunakan listrik.
“Jadi, kesimpulannya bahwa Teknologi Internet of Things (IoT) dapat diterapkan untuk memantau penggunaan KWH meter prabayar secara real-time dengan menggunakan perangkat IoT yang terhubung ke sistem, sehingga pengguna dapat memonitor konsumsi listrik dari jarak jauh,” tutup keduanya.
(sbc)
Komentar