MANADO – Meski laporan di Kejati Sulut terkait dugaan kasus korupsi Mega Proyek Pembangunan Pusat Pembinaan Mentalitas Pancasila Unima menguap, namun tak menghentikan civitas Unima untuk memberantas dugaan korupsi di Unima.
Kini, bangunan dengan anggaran senilai Rp 82 miliar yang dikucurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun Anggaran tahun 2022 diseriusi Polda Sulut.
Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Harry Langi mengaku akan menindak tegas bagi semua pihak yang melakukan korupsi di sektor pendidikan.
“Para koruptor itu buat susah masyarakat. Jadi, pasti saya tindak mereka itu,” tegas Kapolda Sulut kepada Sulutbicara.com belum lama ini.
Sementara itu, Guru besar Universitas Negeri Manado (Unima), Prof Dr Noldy Pelenkahu MPd menyambut baik komitmen Kapolda Sulut. Untuk itu, dirinya meminta Kapolda Sulut memeriksa sejumlah pejabat di Unima.
“Tolong Pak Kapolda untuk memeriksa KPA, Warek 2 lama dan baru, Karo Perencanaan, Karo Umum dan Keuangan, SPI dan PPK. Kalau bisa sampai dilidik. Ini langkah strategis agar dapat mengungkapkan pembangunan proyek mangkrak tersebut,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Sementara itu, Plt Rektor Unima, Chatarina Muliana Girsang yang dihubungi via WhatsApp sampai berita ini terbit belum memberikan keterangan.
Diketahui sebelumnya, dalam rapat senat Plt Rektor Unima, Chatarina Muliana Girsang membenarkan bahwa Pembangunan Pusat Pembinaan Mentalitas Pancasila Unima telah mangkrak.
(bil)
Komentar