MANADO – Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono melakukan groundbreaking Gedung Onkologi Terpadu RSUP Kandou, Sulawesi Utara, pada Jumat (14/02/2025).
Pembangunan Gedung Onkologi Terpadu ini ditujukan untuk mendukung pelayanan penyakit katastropik kanker, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Tadi Ibu Dirut sudah menyampaikan angka, bahwa pelayanan kesehatan tertinggi di Rumah Sakit Kandou ini adalah kanker. Itu adalah bukti bahwa kanker merupakan salah satu hal yang penting dalam pelayanan kesehatan,” ujar Wamenkes Prof. Dante menegaskan.
Wamenkes Prof. Dante menambahkan, Gedung Onkologi Terpadu ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat layanan kuratif kanker, tetapi juga dapat memberikan layanan deteksi dini sehingga dapat ditangani sebelum memasuki stadium lanjut.
Wamenkes Prof. Dante menambahkan bahwa pembangunan Pusat Onkologi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan dokter dan tenaga medis yang bekerja di Pusat Onkologi, sehingga dapat memberikan protokol terapi kanker yang efisien, memadai, dan memberikan dampak positif dalam proses penyembuhan kanker.
Sementara itu, proses pembangunan Pusat Onkologi RSUP Kandou diperkirakan akan berlangsung sekitar 18 bulan sejak groundbreaking. Selama proses pembangunan, Wamenkes Prof. Dante berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter yang dapat memberikan layanan kanker.
“Kalau dokternya kurang akan kita tambah. Sebenarnya sekarang sudah ada beberapa disiplin ilmu yang memiliki peminatan di bidang kanker. Jadi misalnya untuk Penyakit Dalam ada hematologi onkologi. Untuk Urologi ada kanker prostat dan sebagainya. Untuk Bedah Onkologi juga ada pendidikan kanker. Kalau kurang, nanti akan ditambah,” pungkas Wamenkes Prof. Dante.
Sementara itu, Plt Direktur Utama RSUP Kandou, drg. Yuli Astuti Saripawan MKes, dalam laporannya menjelaskan bahwa layanan kanker memiliki angka kunjungan tertinggi dibandingkan layanan penyakit katastropik lainnya. Di tahun 2024, jumlah kasus rawat inap dan jalan terbanyak adalah Kanker Cervix 8643 kasus, Kanker Payudara 5859 kasus, Kanker Nasofaring 1776 kasus, Kanker Ovarium 1597 kasus, dan Acute lymphoblastic Leukaemia 1331 kasus.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Bapak Menkes dan Wamenkes dan berbagai pihak sehingga saya dapat mengawali proses pembangunan ini. Saya yakin, dengan dibangunnya gedung ini akan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanganan penyakit kanker,” katanya.
Pembangunan pusat onkologi ini mendapat apresiasi dari Walikota Manado, Andrei Angouw. Menurutnya, Pusat Onkologi RSUP Kandou diharapkan dapat meningkatkan layanan kanker.
“Atas nama masyarakat Kota Manado mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pusat Onkologi RSUP Kandou di Kota Manado. Tentunya ini juga dapat meningkatkan medical tourism di Kota Manado. Oleh karena itu, Pemkot Manado mendukung penuh peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya terkait dengan kanker,” katanya.
Selain Wamenkes Prof. Dante dan Plt Dirut Yuli Astuti Saripawan , dalam groundbreaking Pusat Onkologi RSUP Kandou hadir pula Walikota Manado Andrei Angouw, perwakilan Islamic Development Bank Fatih Turkmen, dan Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Ghotama Airlangga, Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang dr Jehezkiel Panjaitan, Plt Direktur SDM, Pendidikan dan Pelatihan Ns Suwandi Luneto, Direktur Layanan Operasional dr Wega Sukanto, serta Direktur Perencanaan, Keuangan dan BMN Erwin Siagian.
(bil)
Komentar