PLN Cetak Sejarah! Perusahaan Utilitas Asia Tenggara Pertama yang Masuk Daftar Fortune Global 500

Daerah617 Dilihat

PT PLN (Persero) telah mencatatkan tonggak sejarah baru dalam perjalanan bisnisnya, secara resmi masuk ke dalam daftar bergengsi Fortune Global 500 tahun 2025.

Pengumuman ini menempatkan PLN di peringkat ke-469 dunia, sebuah pencapaian yang mengukuhkan statusnya sebagai raksasa energi regional.

Capaian monumental ini menjadikan PLN sebagai satu-satunya perusahaan utilitas di kawasan Asia Tenggara yang berhasil menembus daftar elite perusahaan terbesar di dunia berdasarkan total pendapatan. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan korporasi, tetapi juga penanda kapasitas badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia di panggung global.

Menjawab Tantangan Presiden untuk Berdaya Saing Global

Prestasi PLN ini secara langsung menjawab harapan yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2/2025) lalu, Presiden Prabowo menegaskan visi agar BUMN Indonesia semakin kompetitif, profesional, dan terintegrasi dalam ekonomi global.

“Kita ingin lihat BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 500. Membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar pengikut, tapi juga menjadi pelopor dalam ekonomi dunia,” ungkap Prabowo.

Keberhasilan ini mencerminkan keberhasilan agenda transformasi BUMN dalam satu dekade terakhir.

Kinerja Keuangan Impresif sebagai Kunci Keberhasilan

Pencapaian bersejarah ini didorong oleh kinerja keuangan PLN yang sangat impresif sepanjang tahun buku 2024. PLN berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp545,4 triliun, meningkat signifikan sebesar 11,9% dari Rp487,38 triliun yang dicatatkan pada tahun sebelumnya (Year-on-Year). Kinerja superior ini juga menghasilkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp17,76 triliun.

Dari sisi operasional, PLN menunjukkan pertumbuhan permintaan yang kuat. Sepanjang tahun 2024, perusahaan berhasil mencatat penjualan listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh), melampaui target yang ditetapkan pemerintah (299,99 TWh) dan naik 6,17% dari tahun sebelumnya. Pendapatan utama sebesar Rp353,17 triliun berasal dari segmen penjualan tenaga listrik, menegaskan perannya yang vital dalam denyut nadi ekonomi nasional.

Transformasi Menyeluruh dan Tata Kelola yang Kuat

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa masuknya PLN ke daftar Fortune Global 500 adalah buah dari transformasi menyeluruh yang telah dijalankan dengan konsisten selama beberapa tahun terakhir.

“Ini adalah bukti nyata dari efisiensi, digitalisasi, dan perbaikan tata kelola yang kita lakukan. PLN terus berkomitmen untuk memberikan layanan kelistrikan terbaik bagi masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berada di pelosok negeri, sambil memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan,” ujar Darmawan.

Senada dengan hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyoroti pentingnya tata kelola dan inovasi.

“PLN telah mampu menunjukkan bahwa transformasi yang terukur, tata kelola yang kuat, dan inovasi yang konsisten dapat menjadikan perusahaan nasional di Indonesia sebagai salah satu pemain utama di ekosistem energi dunia. Danantara Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung agenda transformasi ini demi menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan mitra global kami,” tambahnya, menggarisbawahi kapasitas global BUMN.

Capaian ini memperkuat kedudukan PLN sebagai perusahaan utilitas terbesar di Asia Tenggara dan semakin mengukuhkan posisinya dalam kancah bisnis global. Darmawan menutup dengan apresiasi.

“Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kepercayaan masyarakat serta pemerintah, yang membuat PLN semakin tangguh dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” katanya.

(sbc)

Komentar