Donasi Pegawai PLN Wujudkan Mimpi 154 Keluarga Prasejahtera di Sulawesi

Daerah744 Dilihat

PT PLN (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam melistriki setiap penjuru negeri, memastikan energi berkeadilan dapat dinikmati masyarakat di wilayah terdepan.

Komitmen ini diwujudkan melalui program unggulan berbasis kerelawanan pegawai, Light Up The Dream (LUTD), yang berhasil memberikan sambungan listrik baru secara gratis kepada total 154 keluarga prasejahtera yang tersebar di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Usman Bangun, menegaskan bahwa program LUTD adalah manifestasi nyata dari ketulusan hati dan kepedulian yang memiliki kekuatan untuk mengubah hidup.

“Program yang didanai sepenuhnya dari donasi sukarela pegawai PLN ini merupakan bukti bahwa kami tidak hanya menjalankan fungsi bisnis, tetapi juga memiliki peran sosial. Kami yakin, ketulusan ini telah berkontribusi dan memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat, sekaligus mewujudkan energi yang berkeadilan dan pemerataan akses listrik,” ujar Usman.

Usman menambahkan bahwa listrik kini merupakan kebutuhan primer. Kehadiran program ini dan keterlibatan langsung pegawai di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berarti, terutama bagi mereka yang belum menikmati listrik, agar dapat hidup lebih sejahtera dan mendorong perputaran ekonomi keluarga.

“Program ini telah membantu banyak keluarga prasejahtera dan akan terus berlanjut di tahun berikutnya. Hadirnya listrik tentu saja akan dapat mendorong perekonomian keluarga dan dapat memberikan dampak positif serta berkah bagi kita semua,” terangnya.

Secara rinci, program Light Up The Dream ini disalurkan ke berbagai titik pelayanan di tiga provinsi.

Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 78 Keluarga. Bantuan tersebar di wilayah pelayanan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado, Kotamobagu, dan Tahuna.

Provinsi Sulawesi Tengah 56 Keluarga. Penerima manfaat tersebar di wilayah PLN UP3 Palu, Tolitoli, dan Luwuk.

Provinsi Gorontalo 20 Keluarga. Keluarga prasejahtera di berbagai lokasi mendapatkan sambungan listrik baru.

Dampak program ini langsung dirasakan oleh para penerima. Trisna Maletu, salah satu warga di Tahuna, mengaku sangat terbantu. “Kami sudah lama hidup pakai pelita. Anak cucu terganggu dalam kegiatan belajar. Sekarang rumah terang, kami bisa lebih tenang dan nyaman. Terima kasih banyak PLN, kami merasa lebih diperhatikan,” ungkapnya penuh syukur.

Di Desa Maahas, Kabupaten Luwuk Banggai, Andriani merasa lega karena keluarganya yang berjumlah 10 orang tak lagi bergantung pada sambungan listrik tetangga. “Sekarang kami punya listrik sendiri, rasanya seperti mendapat cahaya baru untuk hidup lebih baik,” katanya.

Hal senada disampaikan Ibu Ismawati S. Duli dari Desa Bubung, yang menyebut listrik telah membuat anak-anaknya lebih nyaman belajar. Sementara itu, Elva Habu dari Kota Gorontalo menyampaikan rasa syukur atas kepedulian pegawai PLN. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami dan kami sangat bersyukur, semoga kedepannya PLN sukses selalu,” ujar Elva.

Tidak hanya rumah tangga, program ini juga menyentuh fasilitas pendidikan. SD Islam Terpadu Permata Islam 4 Morowali Utara menjadi salah satu penerima bantuan yang menyampaikan apresiasi mendalam.

Bahar Laseli, pengurus sekolah, mengatakan bahwa hadirnya listrik akan memberikan dampak positif yang besar bagi proses belajar mengajar. “Terima kasih banyak kepada PLN yang telah membantu kami, memberikan bantuan, dan meringankan beban sekolah. Dengan adanya listrik, kami sangat terbantu dalam proses belajar mengajar,” tutup Bahar.

Melalui program “Light Up The Dream,” PLN terus mengukuhkan komitmennya untuk menghadirkan listrik hingga ke pelosok negeri. Semangat kemerdekaan yang diwujudkan melalui akses listrik yang merata ini diharapkan mampu menjadi pendorong utama bagi masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera.

(sbc)

Komentar