Mege Raih Suara Terbanyak, Rektor Unima Ditentukan 35 Persen Suara Menteri

Sumikolah560 Dilihat

TONDANO, SULUTBICARA.com – Pemilihan Rektor Unima periode 2020-2024 telah mengusung tiga nama calon, masing-masing Prof Dr Revolson Mege MSi, Prof Dr Deitje Katuuk MPd dan Prof Dr Rudi Repi MPd.

Hasil Sidang Tertutup Senat Unima yang berlangsung di Kantor Pusat Unima, Kamis (02/07/2020), menghasilkan Prof Dr Revolson Mege MSi meraih 25 suara senat, diikuti Prof Dr Deitje Katuuk MPd 18 suara, Prof Dr Rudi Repi MPd 6 suara, Recky Sendouw, MM PhD 4 suara, Prof Dr Arie Kawulur MS 3 suara, Dr Anetha Tilaar MSi 2 suara, Dr Rymond Rumampuk MSi 1 suara serta Dr Justien Wuisang DEA, Prof Dr Treesje Londa MSi dan Dr Jeffry Lengkong MPd tidak mendapatkan suara, sedangkan 1 suara dinyatakan tidak sah.

Total anggota senat yang memberikan suara ada 60 orang atau 65 persen dari seluruh voters. 35 persen lainnya adalah suara Mendikbud.

Jika melihat suara yang diraih Mege, meski meraih suara terbanyak di penjaringan tiga besar Pilrek, namun posisinya belum ‘aman’ mengingat 35 persen suara menteri akan memberi pengaruh yang sangat signifikan.

Seperti diketahui, jumlah total suara pada Pilrek Unima adalah 92 suara. Rinciannya 60 suara (65%) senat ditambah suara menteri 35 persen. Jika dikonversi ke suara, hak menteri yakni 32,2 suara yang dibulatkan 32 suara. Ini berarti setiap anggota senat memiliki 1 suara, sedangkan menteri memiliki 32 suara.

Seorang calon rektor dikatakan sebagai pemenang bila memperoleh suara lebih dari 50%, atau 47 suara. Dengan kata lain bila salah satu dari 3 calon rektor yang telah ditetapkan dalam tahap penyaringan rektor memperoleh suara sebanyak 15 suara anggota senat dan bisa mendapatkan 32 suara menteri (sapu bersih), maka calon tersebut menjadi pemenang.

Mege yang saat ini sudah memperoleh 25 suara, jika mampu mempertahankan suaranya di pemilihan bersama Kemendikbud, dia tentunya masih memerlukan lagi suara dari menteri. Mege minimal harus mampu mendapatkan 22 suara menteri (dari 32 ‘kuota’ suara yang menjadi hak menteri) agar dinyatakan sebagai pemenang.

Sedangkan Kans Prof Deitje Katuuk juga masih sangat terbuka dengan syarat dia mempertahankan 18 suara yang diperoleh saat ini dari senat, dan mampu meraup 29 suara dari menteri.

Sedangkan Prof Rudi Repi, hampir tidak memiliki peluang untuk menang karena hanya meraih 6 suara. Namun bukan berarti kansnya sudah tertutup sama sekali. Repi masih berpeluang namun perlu ‘mujizat’. Dia perlu kerja keras untuk memanfaatkan waktu yang ada guna ‘merayu’ para anggota senat untuk mendapatkan minimal 9 suara mereka, dengan catatan pada pemilihan akhir, dia mampu menyapu bersih 35 persen suara menteri.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unima periode 2020-2024, Prof Ruddy Pakasi mengatakan bahwa sidang tertutup tersebut dihadiri 60 anggota senat. Dan 3 bakal calon dengan urutan suara terbanyak akan dikirim ke Kemendikbud.

“Besok (Jumat, 03 Juli 2020) ketua panitia dan beberapa anggota panitia akan melaporkan hasil penyaringan tersebut langsung ke Kemendikbud di Jakarta dengan membawa dokumen berupa berita acara hasil penyaringan, daftar riwayat hidup, dan visi misi dan program kerja, dari 3 calon rektor,” ungkap Pakasi seraya mengharapkan tahapan selanjutnya dapat terlaksana dengan lancar.(billylintjewas)

Komentar