Dapat Dukungan Pemerintah Inggris, Polimdo Jalin Kerja Sama dengan ILO

Sumikolah567 Dilihat

MANADO, SULUTBICARA.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo) bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO) melalui proyek UK Skills for Prosperity (UKSfP) melakukan kegiatan di dua desa secara bersamaan, yaitu di Desa Budo dan Tiwiho.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Audi Sambul, yang berlokasi di Desa Budo.

Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama lima hari ke depan dari tanggal 3-5 Maret dan dilanjutkan pada tanggal 8-9 Maret.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan sebelumnya, di mana sebelum melaksanakan pelatihan Pengelolaan Bada Usaha Milik Desa (BUMDes) ini kepada aparat desa dan perwakilan masyarakat pada November 2020 telah dilaksanakan Pelatihan untuk Pelatih (ToT) BUMDes yang bertempat di Hotel Casabaio Likupang.

Pelatihan kepada unsur aparat dan perwakilan masyarakat desa merupakan tindak lanjut dari ToT BUMDes tersebut.

Tujuan dari kegiatan pelatihan BUMDEs ini adalah meningkatkan kapasitas pengurus BUMDes dan masyarakat desa dalam mengelola badan usaha milik desa secara baik dan mendorong peran BUMDes sebagai penggerak ekonomi pedesaan, terutama yang berkaitan dengan usaha ekonomi masyarakat dan pengembangan pariwisata di kedua desa tersebut.

Pelatihan ini diikuti para pengurus BUMDes dari masing-masing desa serta para tokoh masyarakat, pengurus desa dan perwakilan kaum muda, termasuk perempuan.

Secara terbuka Kepala Dinas Pariwisata, Audi Sambul mengapresiasi pelaksaan kegiatan tersebut dengan menyatakan bahwa kegiatan itu merupakan upaya pertama kali yang dilakukan Politeknik Negeri Manado kepada masyarakat di tingkat desa.

Sambul mengatakan, selama ini kegiatan yang dilakukan terfokus pada pelatihan industri wisata seperti kuliner dan sebagainya. Menurutnya, pelatihan dan pengelolaan BUMDes ini merupakan yang pertama kali.

“Saya berharap para peserta dapat menggunakan momen pembelajaran ini dengan sebaiknya karena ini merupakan kesempatan yang langka. Dengan menerapkan apa yang dipelajar dalam mengelola BUMDes yang akan dibentuk, bukan tidak mungkin Desa Budo akan menjadi contoh atau role modelbagi desa-desa lainnya,” tegas Sambul seraya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Politeknik Negeri Manado.

Salah satu komponen proyek UK Skills for Properity di Manado adalah pemberdayaan perekonomian lokal, di mana Politeknik Negeri Manado akan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan akses pelatihan dan peluang ekonomi bagi masyarakat desa di sekitar pesisir. “Karenanya, BUMDes merupakan salah satu lembaga yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan yang menjadi sasaran pelatihan proyek ini,” ujar Irfan Afandi, staf nasional untuk proyek ILO-UKSfP di Manado.

Dari unsur masyarakat Desa, Hani Singa yang merupakan mantan Kepala Desa Budo menyampaikan kepada Kadis Pariwisata, bahwa saat ini Desa Budo sudah viral di media sosial sebagai alternatif tempat wisata baru yang tidak terlepas dari peran Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado yang telah mendampingi dan membina Desa Budo sejak tahun 2015.

“Banyak hal yang sudah dikerjakan Politeknik Negeri Manado yang mendapat apresiasi besar dari masyarakat desa,” ungkap Hani Singa.

Ucapan ini diamini oleh Kepala Desa BudoIisbet Lintogareng yang menegaskan bahwa kegiatan pelatihan BUMDes ini merupakan sumbangsih Politeknik Negeri Manado.  

Setelah mendengar dan melihat berbagai bukti nyata dari aparat Desa Budo mengenai peran Politeknik Negeri Manado selama ini Kadis Pariwisata berharap para pimpinan Politeknik Negeri Manado dapat melakukan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, khususnya di bidang Pariwisata, guna membantu pendampingan dan penyusunan Masterplan pariwisata, pengidentifikasikan potensi pariwisata maritim (kelautan) dan serta penyusunan RiparKab.

Menyambut harapan ini, Direktur Politeknik Negeri Manado Maryke Alelo berjanji akan segera mempersiapkan MoU ini dengan Kabupaten MInahasa Utara guna semakin meningkatkan tidak hanya pariwisata namun juga peningkatan perekonomian lokal.

(billy lintjewas)

Komentar