SEA, SULUTBICARA.com – Warga Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa memblokade akses jalan menuju proyek pembangunan perumahan Lestari 5 yang dilakukan PT Minanga Bangun Lestari, Jumat (23/04/2021).
Aksi itu bentuk protes karena proyek perumahan dinilai menjadi pemicu banjir diseputaran rumah warga. Warga memblokade jalan dengan batu dan kayu. Terlihat warga berkumpul di atas tumpukan batu dan kayu tersebut.
Intinya blokade tersebut melarang mobil proyek masuk lokasi proyek itu. “Pemkab Minahasa tak kunjungan merealisasi janji mereka melaksanakan rapat dengar pendapat dengan DPRD Minahasa. Masyarakat kena imbas dengan proyek perumahan ini. Saat hujan deras belum lama ini, jalan di Jaga I (Kolongan) terendam hingga setengah lutut orang dewasa,” ucap Ronny Tulangouw, wakil warga kepada Desa Sea.
Ditambahkannya, warga telah menyampaikan dampak proyek itu ke pengembang perumahan, PT BML dan Pemkab Minahasa.
“Namun hingga kini, keluhan yang disampaikan secara lisan dan petisi oleh warga itu belum ditanggapi dengan tindakan konkrit oleh Pemkab Minahasa dan pengembang,” kesalnya.
Warga juga mempertanyakan ijin yang dimiliki pengembang. Pasalnya, kawasan itu merupakan daerah resapan air. “Pembangunan yang dilakukan PT BML jelas menyalahi peruntukan karena daerah itu merupakan resapan air,” jelas Raymond Pesik.
Karena itu warga keberatan dengan rencana pembangunan perumahan tersebut. Menurut Pesik, proyek itu akan berdampak pada pemukiman warga.
“Kami ingin pembangunan tidak membuat rakyat sengsara karena efek yang ditimbulkan. Coba bayangkan, sebelum ada pengurukan, daerah sekitar mata air Kolongan hanya banjir sedikit, tapi begitu ada pengurukan, hujan satu setengah jam saja banjirnya sudah sepinggang,” tandasnya.
“Demi menyelamatkan hutan mata air Kolongan. Kalau bukan masyarakat Desa Sea siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?” tanya Pesik.
Dari hasil pantauan, puluhan warga mulai berdatangan dengan ikut bergabung memblokade jalan. Sementara dari pihak pengembang maupun pemerintan desa belum terlihat di lokasi tersebut.
(SBC)
Komentar