JAKARTA – Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih intens berkomunikasi meskipun PPP telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024. Jika nantinya Partai Golkar dan PAN yang tergabung di KIB berbeda pilihan dengan PPP, maka KIB akan ‘terkubur’.
“Secara komunikasi politik KIB itu masih intens bertemu Golkar, PAN dan PPP, meskipun PPP sudah memilih capresnya yaitu Mas Ganjar Pranowo KIB belum bubar,” kata Viva pada wartawan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023).
“Kalau misalkan nanti Golkar bersama dengan PAN bersama-sama dengan PPP untuk mengusung Mas Ganjar kan berarti KIB kompak, tetapi kalau kemudian nanti Golkar dan PAN berbeda mimpi dengan PPP ya berarti KIB tinggal hanya pusara saja,” lanjutnya.
Maka dari itu, Viva mengatakan PAN masih akan melihat dinamika politik yang terjadi sampai pendaftaran calon presiden resmi dibuka oleh KPU pada Oktober mendatang.
“Jadi nanti proses selanjutnya kita akan tentukan masih ada waktu lima bulan untuk menentukan (koalisi) itu,” ujarnya.
Viva berujar bahwa meskipun PPP sudah mendukung Ganjar Pranowo bakal capres dari PDIP, PAN tidak akan meninggalkan Golkar.
“Tidak ditinggal sendirian, kan Golkar sama PAN kan kompak. Apalagi kalau misalnya koalisi besar, koalisi kebangsaan KKIR dan KIB, KIB minus PPP terbentuk kan akan menambah basis sosial, basis konstituen masing-masing partai,” ucapnya.
“Ditambah dengan figur yang memiliki elektabilitas yang bagus tentunya akan semakin membesar potensi untuk bisa menang di pilpres tapi itu tunggu dulu ya. Nanti akan diputuskan secara resmi oleh PAN siapa nanti pasangan calon yang nanti akan diusung,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Ketum PPP Mardiono menepis anggapan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu berpotensi bubar. Mardiono menegaskan jika Koalisi Indonesia Bersatu akan tetap bersatu saling mengumpulkan ide dan gagasan.
“KIB, kami melakukan koalisi ide dan gagasan sudah berjalan selama satu tahun ya, dan alhamdulillah saat ini terus kami terus membangun,” kata Mardiono di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
(dtc)
Komentar