SULUTBICARA.COM – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) akhirnya angkat bicara terkait viralnya pemberitaan mengenai postingan oknum pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI berinisial NU alias Nova yang menuding pihak Unsrat masih membayar gajinya meski telah dikeluarkan sejak tahun 2008 akibat ikut serta sebagai calon legislatif.
Melalui Karo Umum dan Kepegawaian Unsrat, Servy Sumendap menyampaikan bahwa civitas Unsrat menjunjung tinggi nilai-nilai etika, harmoni dan saling menghormati.
Unsrat, kata Servy, sangat menyesalkan dan menyayangkan kegaduhan yang telah ditimbulkan dari hal tersebut.
“Nama Nova Konny Umboh, SH, MH, tidak ada dan tidak tercantum di daftar gaji Fakultas,” ungkap Karo Umum dan Kepegawaian Unsrat, Servy Sumendap dibenarkan Dekan Fakultas Hukum Emma Senewe, Sabtu (29/03/2025).
Sejumlah civitas Unsrat pun menyayangkan sikap okum pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI NU alias Nova. Mereka juga meminta pihak Rektorat dapat memproses hukum oknum tersebut.
“Kiranya Sekretariat Jenderal DPR RI dapat menindak tegas pegawainya. Hal ini tentu sangat memalukan pihak DPR RI,” tegas sejumlah civitas Unsrat.
Sebelumnya kepada sejumlah media, oknum pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI tersebut menyebutkan bahwa selama 17 tahun berhenti sebagai Dosen ASN Unsrat, gajinya masih dibayarkan dan tidak tau siapa yang menerima.
Bahkan, ditulis di sejumlah media bahwa dirinya mengklaim negara telah dirugikan hingga Rp. 612 Juta setelah Sekretariat Jenderal DPR RI melakukan sinkronisasi data dengan PT. Taspen Persero dan terindikasi statusnya masih bekerja dan menerima gaji yang bersumber dari APBN.
(bil)
Komentar