Laba Bersih PLN Melonjak 32,8% di Semester I-2025

Daerah748 Dilihat

PT PLN (Persero) mengumumkan kinerja keuangan yang solid dan impresif sepanjang Semester I tahun 2025. Perusahaan berhasil membukukan penjualan listrik sebesar 155,62 Terawatt hour (TWh), mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 4,36% secara year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 149,11 TWh.

Pencapaian volume penjualan yang tinggi ini berdampak langsung pada peningkatan laba dan pendapatan perseroan. PLN sukses mencetak laba periode berjalan senilai Rp6,64 triliun pada Semester I 2025. Angka ini melesat tajam sebesar 32,8% dibandingkan laba Rp5 triliun yang dicatatkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan yang dibukukan PLN, yang mencapai Rp281,89 triliun per Juni 2025. Jumlah ini naik 7,57% dari pendapatan Rp262,06 triliun pada paruh pertama tahun lalu.

Kontribusi Rumah Tangga dan Sektor Industri

PLN mencatat bahwa sektor rumah tangga menjadi kontributor utama pertumbuhan penjualan listrik. Sektor ini mengonsumsi 67,14 TWh, tumbuh 5,13% YoY, dan menyumbang 43,14% dari total penjualan listrik nasional.

Selain rumah tangga, konsumsi listrik di sektor industri juga menunjukkan tren positif, tumbuh sebesar 2,66% secara tahunan. Peningkatan ini didorong oleh permintaan dari segmen pelanggan industri menengah, khususnya di sektor-sektor manufaktur vital seperti Makanan dan minuman, Tekstil dan pakaian jadi, Industri karet dan plastik

Pertumbuhan konsumsi ini menandakan adanya pemulihan dan kestabilan ekonomi makro yang terjaga di Indonesia.

Transformasi Holistik sebagai Kunci Kinerja Solid

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kinerja solid ini adalah buah dari dukungan penuh Pemerintah serta keberhasilan strategi transformasi yang dijalankan perusahaan sejak tahun 2020.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan semua pihak yang terus mendukung PLN. Berkat sinergi lintas lembaga dan keberhasilan Pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi, konsumsi listrik pelanggan terus naik, yang tercermin dalam kinerja solid kami,” ucap Darmawan.

Darmawan menekankan bahwa transformasi menyeluruh tersebut telah memperkuat daya saing perusahaan. Langkah strategis ini tidak hanya fokus pada penciptaan efisiensi sistemik, tetapi juga mengubah pola kerja PLN dari pendekatan birokratis menjadi lebih berorientasi pasar dan pelanggan (business-like).

“Transformasi holistik yang kami jalankan sejak 2020 menjadi fondasi penting dalam menciptakan efisiensi dan ketahanan bisnis. Pendekatan yang lebih business like ini memungkinkan PLN beradaptasi terhadap dinamika eksternal, sekaligus memastikan pasokan energi yang andal, kompetitif, dan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional,” pungkas Darmawan.

(sbc)

Komentar